Usai diperiksa KPK, Nazaruddin bagikan buku
Merdeka.com - Terpidana kasus suap Wisma Atlet Sea Games Muhammad Nazaruddin akhirnya merampungkan pemeriksaannya di KPK. Nazaruddin yang diperiksa selama 9 jam ini keluar sekitar pukul 20.10 WIB. Mantan bendahara umum Partai Demokrat itu mengaku diperiksa seputar pembahasan anggaran di Universitas, salah satunya yakni pembuatan sejuta kalender untuk Anas Urbaningrum.
"Tadi yg diperiksa itu soal yang berkaitan dengan universitas," ujar Nazaruddin di Gedung KPK, Selasa (5/6).
Nazar pun menjelaskan saat itu dirinya diperintahkan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat untuk membuat kalender pemenangan Anas dalam Kongres PD tahun 2010. Dana dari pembuatan kalender tersebut untuk mengambilnya dari Angelina Sondakh.
"Waktu itu disuruh minta sama Angie. Angie ngambil uangnya dari Universitas Haluleo, Universitas Cendana. Uang itu diambil Angie dari kontraktor untuk pembuatan kalender," terang Nazar.
Sesaat setelah menjawab beberapa pertanyaan dari para wartawan, tiba-tiba Nazar membagikan sebuah buku berjudul 'Jangan Saya Direkayasa Politik dan Dianiaya'. Buku karangan OC Kaligis tersebut langsung menjadi bahan rebutan para wartawan.
"Ini saya ada buku," ucap Nazar seraya mengacungkan buku ke atas dan langsung disambar dengan cepat oleh salah seorang wartawan yang di dekatnya. Setelah itu, Nazar pun pulang kembali di bawa mobil tahanan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal KH Zainul Arifin, Tokoh Pejuang dan Politik Indonesia Keturunan Raja Barus
KH Zainul Arifin, tokoh nasional yang berkutat di bidang politik dari Barus.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru
Tokoh politik sekaligus pejuang Indonesia asal Sumatra Barat ini pernah menjadi gubernur serta menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Rajiv Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi Kementan
Panggilan tersebut dipenuhi oleh Rajiv yang telah tiba di gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik
Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca Selengkapnya