Usai Dinaiki Lucinta Luna, Lumba-Lumba Hidung Botol Akhirnya Dievakuasi
Merdeka.com - Sebanyak ujuh lumba-lumba jenis hidung botol atau tursiops aduncus yang merupakan titipan pemerintah kepada PT Piayu Samudera Bali di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, akhirnya dievakuasi.
Sebelumnya tempat tersebut sempat viral karena Selegram Lucinta Luna bersama rekan-rekannya menaiki lumba-lumba.
Para petugas yang melakukan evakuasi berasal dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, didampingi Bareskrim Mabes Polri serta Diretkrimsus Polda Bali.
"Melakukan evakuasi terhadap tujuh ekor lumba-lumba hidung botol yang merupakan titipan pemerintah kepada PT Piayu Samudera Bali," kata Kepala BKSDA Provinsi Bali R Agus Budi Santosa, Selasa (27/4).
Evakuasi tersebut sebagai tindak lanjut dari surat Direktur Jenderal KSDAE Nomor: S.577/MENLHK-KSDAE/KKH/KSA.2/4/2021 tanggal 16 April 2021 tentang Surat Peringatan I kepada PT. Piayu Samudera Bali, dan masukan dari masyarakat yang diterima melalui media sosial usai viralnya peragaan lumba-lumba hidung botol yang tidak memperhatikan kaedah kesejahteraan satwa.
"Sebagai informasi, status perlindungan lumba-lumba hidung botol menurut Peraturan Menteri LHK Nomor: P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 merupakan satwa dilindungi dan status konservasi menurut IUCN red list masuk dalam ketagori unknown atau near threaten," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya menegaskan bahwa aktivitas peragaan lumba-lumba hidung Botol PT Piayu Samudera Bali yang dilakukan di Pantai Mertasari telah ditutup, hal ini ditandai dengan pemasangan spanduk penutupan kegiatan peragaan lumba-lumba.
Hal itu juga sesuai surat Direktur Jenderal KSDAE Nomor; S.291/KSDAE/KKH/KSA.2/4/2020 tanggal 15 April 2020, surat Direktur Jenderal KSDAE Nomor; S.457/KSDAE/KKH/KSA.2/6/2020 tanggal 22 Juni 2020 dan surat Direktur Jenderal KSDAE Nomor : S.988/KSDAE/KKH/KSA.2/11/2020 tanggal 23 November 2020 perihal tindak lanjut penyelesaian kegiatan peragaan lumba- lumba di luar areal izin lembaga konservasi PT Piayu Samudera Bali.
"Lumba-lumba hidung botol tersebut selanjutnya akan dievakuasi dan dititiprawatkan kepada lembaga konservasi yang memiliki izin, sarana dan prasarana memadai, berpengalaman dalam menangani satwa lumba-lumba serta pengelolaannya memperhatikan kesejahteraan satwa (animal welfare)," ujar Santosa.
Sebelumnya diberitakan, Lucinta Luna bersama rekan-rekannya merekam video aktivitas mereka yang sedang menaiki lumba-lumba, Kamis (15/4).
Lucinta Luna bersama rekan-rekannya terlihat memegang sirip lumba-lumba dan berteriak saat lumba-lumba menarik mereka. Peristiwa itu juga mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama dari Davina Veronica, yang merupakan aktris sekaligus aktivis lingkungan dan kesejahteraan satwa Indonesia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca Selengkapnya187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaUlar Piton Sembunyi dalam Mesin Cuci Bikin Ngeri IRT di Makassar, Petugas Kesulitan Evakuasi
Seorang ibu rumah tangga di Jalan Andi Pangeran Pettarani Lorong Bonto Cinde, Makassar dikejutkan dengan munculnya ular piton dalam mesin cucinya, Senin (29/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Tulisan Aksara Tionghoa di Situs Batu Kuno Gunung Singkil Cirebon, Ini Kisah di Baliknya
Di Desa Ciawi Japura, Cirebon, Jawa Barat, ditemukan sebuah situs batu tulis berusia ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaPuluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnya