Usai Bawa WNI dari Wuhan, Pesawat Batik Air Disemprot Cairan Pembunuh Virus
Merdeka.com - Usai membawa ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Provinsi Hubei, China, pesawat Batik Air dibersihkan terutama bagian kabin dan kargo atau bagasi. Pembersihan dilakukan dengan menyemprotkan cairan pembunuh virus.
Para WNI dievakuasi dari Wuhan lantaran merebaknya virus Corona. Wabah ini pertama kali muncul dideteksi pada 31 Desember di Wuhan. Hampir sebulan virus ini merebak, jumlah korban meninggal kian bertambah. Kementerian Kesehatan memastikan para WNI bebas dari virus Corona.
"Batik Air Airbus 330-300CEO dilakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman, bakteri, virus dan lainnya (disinfectant spray) oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) yang berlangsung kurang lebih 120 menit. Pekerjaan mencakup di kabin, kokpit dan kompartemen kargo bagian bawah pesawat," tutur Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro kepada wartawan, Senin (3/2).
Selain itu, pesawat juga menjalani fase pengerjaan yang meliputi sterilisasi, penggantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari.
Setelah pesawat dilakukan sterilisasi oleh pihak berwenang, KKP dan TNI AU memberikan izin kepada tim Batam Aero Technic (BAT) untuk melakukan penggantian HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter, yaitu alat penyaring untuk sirkulasi udara dalam pesawat.
Prosedur tersebut sesuai anjuran Airbus, dikarenakan sistem HEPA efektif untuk menyaring virus dalam sirkulasi udara kabin pesawat. Semua HEPA filter yang sudah dilepas, selanjutnya dibungkus menggunakan pembungkus khusus untuk diserahkan kepada pihak yang berwenang guna pemusnahan dengan cara dibakar.
"Setelah dinyatakan steril oleh KKP, Airbus 330-300CEO ditarik ke hanggar Batam Aero Technic untuk tahapan jadwal perawatan pesawat berkala (schedule maintenance)," terangnya.
Saat mengevakuasi para WNI, Batik Air membawa 18 kru dan 30 tim medis, Sabtu (1/2). Pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Tianhe Wuhan, Provinsi Hubei, China pada 19.00 waktu setempat.
Penerbangan bernomor ID-8619 rute Bandara Internasional Tianhe Wuhan tujuan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH) berangkat pada 04.30 waktu setempat, dan mendarat di Batam pukul 08.30 WIB.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingat, penumpang Etihad Airways dilarang untuk membawa barang pribadi tambahan ke dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaSaat memasuki pesawat, wanita ini pun heran melihat pesawat kosong.
Baca SelengkapnyaUlah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaIbunya baru pertama kali menjadi penumpang di pesawat suaminya itu.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca SelengkapnyaPesawat Asia One Air ditembaki orang tak dikenal (OTK) di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Puncak, Papua.
Baca Selengkapnya