Update Covid-19 di Riau 4 Juni 2020: 99 Pasien Sembuh, 12 dalam Perawatan
Merdeka.com - Dari 117 jumlah pasien positif Corona di Riau, saat ini hanya tinggal 12 pasien yang sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan. Dari jumlah itu, 99 orang pasien sembuh dari Virus Corona.
Penambahan jumlah pasien yang sembuh itu dikarenakan hari ini, terdapat 3 pasien positif Corona yang hasil swabnya negatif. Ketiganya langsung pulang ke rumah masing-masing. Selain itu, hari ini juga tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 yang baru di Riau.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan pasien sembuh tersebut masing-masing dari wilayah Indragiri Hilir, Dumai dan juga Kabupaten Pelalawan.
"Ketiga pasien itu merupakan laki-laki, yakni inisial SAR (19) warga Indragiri Hilir, DGA (19) warga Kota Dumai, dan MRH (20) warga Pelalawan," ujar Yovi, Kamis (4/6).
Dengan penambahan ini maka jumlah pasien sembuh dari virus corona mencapai 99 orang. Sementara jumlah total pasien positif ada 117 orang. Selain ada 12 orang masih dirawat ada 6 orang pasien yang telah dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat ada 71 pasien, PDP dinyatakan negatif Corona dan dipulangkan sebanyak 1.219 orang, serta PDP meninggal dunia berjumlah 157 orang. Jadi, total PDP berjumlah 1.449 orang.
"Kemudian ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang masih dipantau sebanyak 5.462 orang dan ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 64.164 orang," kata Yovi.
Untuk diketahui, kini hanya lima kabupaten yang masih merawat pasien positif Corona. Yakni Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan dan kabupaten Indragiri Hilir. Sedangkan 7 daerah lainnya bebas dari Virus Corona.
Yovi menyampaikan, angka pasien sembuh dari Virus Corona di Riau mencapai 84,6 persen. "Meski tingkat kesembuhan pasien Corona mencapai 84,6 persen, tapi kita semua harus tetap berhati-hati," kata Yovi.
Yovi meminta masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar kesehatan tetap terjaga dan terhindar dari penularan Covid-19.
Menurut Yovi, meski tidak sakit, belum tentu orang yang ditemui negatif dari Covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian.
"Kita bergembira boleh, bersyukur boleh tapi jangan euforia. Karena kita tidak tahu angka-angka (pasien sembuh) itu bisa menyesatkan kita untuk lupa menjaga dan waspada. Masker harus selalu dipakai jika di luar rumah," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya