Update Corona di Depok: 19 Positif dan 4 Sembuh
Merdeka.com - Jumlah kasus Covid-19 di Depok terus bertambah. Pada Rabu (25/3) tercatat 19 kasus terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, empat orang dinyatakan sembuh.
"Satu orang meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP)," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (25/3).
Saat ini untuk data PDP berjumlah 173 orang, dan dinyatakan selesai sebanyak 13 orang dan masih dalam pengawasan 160 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 568 orang, selesai 187 orang dan sisanya masih dalam pemantauan 381 orang.
"Dari data yang didapat kami. Dari tanggal 18 Maret sampai dengan 25 Maret ada sembilan orang meninggal dunia dengan status PDP, " tegasnya.
Dia menjelaskan bahwa status PDP belum dinyatakan bahwa pasien itu positif atau negatif. Karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang datanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Centre) Kementerian Kesehatan RI.
Pasien Meninggal
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok mencatat ada sembilan pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Ditambah satu pasien positif juga meninggal dunia. Sehingga total ada 10 orang meninggal saat pandemi Covid19 terjadi di Depok.
"Jumlah PDP yang meninggal di Kota Depok dari tanggal 18-25 Maret 2020 sebanyak sembilan orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Depok, Dadang Wihana.
Dia menegaskan bahwa status PDP belum dinyatakan bahwa pasien tersebut positif atau negatif. Karena untuk hasilnya harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang datanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Centre) Kementerian Kesehatan RI.
"Status PDP belum dinyatakan bahwa pasien tersebut positif atau negatif, karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang datanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Centre) Kementerian Kesehatan," tegasnya.
Sementara itu, hingga Rabu (25/3) pihaknya mencatat ada 19 orang yang positif Covid19. "Empat diantaranya sembuh," ucap Dadang.
Pihaknya berjanji akan terus melakukan update data terkait Covid 19 di Depok. Termasuk langkah apa yang akan dilanjutkan untuk mengatasi pencegahan penyebaran virus itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak Warga Depok Belum Terima Undangan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya
Form C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaPAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaMarak Beredar Sejumlah Nama Caleg Depok Lolos ke Kursi Dewan, Bawaslu Minta Masyarakat Tak Percaya
Ditegaskannya, sejauh ini belum ada hasil akhir penghitungan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaTOP NEWS: Prabowo Panas Sambil Meledek Lawan Anies | Wajah Memerah Gibran Kesal sampai Berdiri
Momen lumayan panas, terjadi ketika Anies dan Prabowo keras beradu argumen terkait pembahasan demokrasi.
Baca Selengkapnya