Upacara hari Raya Saraswati, empat mahasiswi STIKOM Bali kesurupan

Merdeka.com - Pelaksanaan upacara piodalan di Kampus STIKOM Bali yang bertepatan dengan hari Raya Saraswati‎, sedikit gaduh. Itu setelah empat orang mahasiswi yang menarikan tarian pembuka kesurupan.

Awalnya berjalan lancar, semua mahasiswa duduk rapi di pelataran halaman. Sementara sang Peranda (pendeta Hindu di Bali) khusuk menghujarkan mantra. Sebelum dimulainya persembahyangan, seperti biasa dibuka dengan suguhan tarian Panjembrahma. Terhitung ada 10 mahasiswi yang menarikan tarian ini.

Sayangnya, begitu digerakan terakhir usai tarian sontak para mahasiswi yang duduk rapi langsung berhamburan. Dikarenakan empat penari tadi langsung ambruk dan teriak-teriak kesurupan.

Ironisnya, melihat kejadian tadi para dosen yang ada terlihat santai. Sementara rekan mahasiswa lainnya berupaya menenangkan dan akhirnya mengangkat ke empat wanita yang kesurupan ini langsung diangkat dibawa ke areal dalam pura Padmasana STIKOM Bali yang beralamat di Renon Denpasar.

"Tadi itu yang turun dewi-dewi, enggak ada apa-apa kok mas. Cuma beliau ingin menunjukkan sudah turun untuk melihat persembahyangan ini," tutur Yoga, salah seorang mahasiswa STIKOM, Sabtu (28/11).