Untung berlimpah-limpah penjual bunga jelang puasa

Merdeka.com - Pengunjung makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Islam Panaikang di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, mulai ramai jelang Ramadhan. Terlihat para pengunjung capai puluhan orang mulai dari pagi hingga petang hari.

Kunjungan ke makam oleh sanak saudara almarhum untuk membersihkan makam sekaligus mendoakan ini jadi berkah tersendiri bagi warga penjual bunga.

Sebanyak 20 keranjang kuntum bunga ludes setiap hari. Tiap keranjang plus air dalam botol plastik kapasitas 1,5 liter dibanderol Rp 10 ribu. Jenis bunganya adalah Kamboja dan Asoka, ditambah potongan daun pandan sebagai pengharum. Warna kuntum bunga didominasi putih dan merah.

"Saat ini mulai ramai lagi karena dekat-dekat Ramadhan. Sampai 20 keranjang yang laris. Padahal di hari-hari biasa hanya dua keranjang. Biasanya kuntum-kuntum bunga diambil dari Makassar, di rumah-rumah tetangga yang banyak bunganya. Tapi karena banyak pengunjung yang butuh, kita datangkan bunga dari luar Kota Makassar," kata Irfan (22) bersama istrinya, Febi (21). Keduanya merupakan pasangan penjual bunga di kawasan TPU Panaikang.

Bunga Kamboja warna putih dan perpaduan putih-merah muda, kata Irfan, cukup dipetik dari kawasan pemakaman. Hanya bunga Asoka yang didatangkan dari daerah antara lain dari Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Toraja.

Baru-baru ini, kata Irfan, kuntum-kuntum bunga Asoka sebanyak tiga karung dibeli dari Kabupaten Pangkep dengan harga Rp 300 ribu. Kuntum bunga ini bisa tahan sampai satu hingga dua minggu.

Febi menambahkan, caranya agar bisa tahan lama, kuntum-kuntum bunga dijajakan di atas lapak harus sering-sering disiram air. Intinya, tiap stok bunga harus dalam kondisinya lembab.

"Mumpung lagi laris manis, kita berusaha penuhi kebutuhan pengunjung makam, yah kita juga yang untung," kata Febi.