Undip Semarang dihebohkan penyebaran poster 'Garuda Ku Kafir'
Merdeka.com - Spanduk dan poster warna merah bertuliskan 'Garuda Ku Kafir' tersebar di Universitas Diponegoro (Undip) Kota Semarang di Kawasan Kampus Undip, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Penyebaran poster dan spanduk yang didalamnya menunjukan kegiatan diskusi itu awalnya diketahui di dunia maya atau social media (sosmed) oleh Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi.
"Di Undip dugaan saya mau ada kegiatan menyimpang. Tentunya kami mengkonfirmasi khawatir terjadi adanya gerakan anti Pancasila," ujar Supriyadi saat mendatangi Kampus Undip Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/5).
Namun, saat mencari tahu keberadaan poster dan spanduk itu, Supriyadi tidak menemukan dan berupaya untuk menemui DR Sunarto yang merupakan Dekan Fisip Undip Kota Semarang. Dari pertemuan itu, akhirnya didapatkan fakta bahwa beberapa poster dan spanduk sudah disita oleh pihak kampus. Lalu diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilacak siapa sebenarnya yang memasang poster. Apakah orang luar kampus atau mahasiswa yang berada di dalam kampus.
"Untuk itu kami membuktikan dan benar. Ada tiga poster dan satu spanduk yang sudah diserahkan ke Polsek Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah," ungkap politisi PDI Perjuangan Semarang ini.
Supriyadi berharap kasus terpasangnya spanduk bernada provokatif ini untuk terus diselidiki dan dituntaskan kepolisian.
"Otomatis, pihak rektorat dan polisi harus menyelidiki siapa pelaku dan yang menggerakan itu dan memberikan sangsi kepada sekelompok orang tersebut. Kami masih menunggu hasil rapat dari dekan dan rektor bagaimana. Itu dipastikan ada di Fisip Undip Semarang," pungkas Supriyadi.
Humas Undip, Nuswantoro saat dikonfirmasi mengungkapkan jika poster dan spanduk 'Garuda Ku Kafir' itu pada Selasa (17/5) malam kemarin sudah dicopot dan dilepas. Berdasarkan hasil koordinasi sementara, kegiatan yang direncanakan 20 Mei mendatang itu dipastikan belum ada izin dari pihak Kampus Undip Semarang.
"Kegiatanya direncanakan tanggal 20 Mei mendatang itu dilakukan oknum dan bukan kegiatan resmi mahasiswa Fisip atau civitas akademika Undip Semarang," jelas Nuswantoro.
Nuswantoro juga menambahkan jika sudah berkoordinasi dengan intel Polda Jateng untuk mengetahui tujuan apa sebenarnya pemasangan poster dan spanduk tersebut. Sampai saat ini belum diketahui siapa yang memasangnya.
"Belum diketahui itu kegiatan itu siapa," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaPendukung Ganjar-Mahfud jadi Korban Penganiayaan di Jateng, Ini Respons PDIP
Hasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.
Baca Selengkapnya