Merdeka.com - Meski muda, tak menyurutkan niat ibadah. Banyak travel agency yang menawarkan wisata religi ke tanah suci Makkah mendapatkan antusiasme di kalangan anak muda.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati, menuturkan bahwa terdapat banyaknya peningkatan permintaan di kalangan masyarakat untuk melaksanakan ibadah umroh. Hal ini menyebabkan meningkatkan bisnis agen travel wisata religi semakin menjamur di Indonesia.

Selain keuntungan yang di raup sangat menggiurkan, para pebisnis agen travel dapat ibadah bolak-balik ke Tanah Suci.

"Banyaknya permintaan itu mendorong pergeseran nilai religi di masyarakat. Sekarang saja di Indonesia banyak banget yang berangkat umroh, nggak hanya di Bandara Soekarno-Hatta aja keberangkatannya," ucap Enny kepada merdeka.com, Minggu (14/2).

Ia mengungkapkan, beberapa tahun terakhir telah terjadi pergeseran niat awal untuk melakukan ibadah umroh. Banyak di kalangan muda yang melakukan umroh karena untuk mengikuti trend saat ini. Banyak anak muda yang melakukan wisata religi ke Tanah Suci lantaran kesadaran pribadi, dan mengikuti trend.

Trend meningkatnya ibadah umroh tersebut ternyata menjadi ladang tersendiri bagi Arimbi Septi (29). Wanita asal Medan ini membuka sebuah agen travel PT Madina Prima Indonesia di daerah Medan, pada awal tahun 2015. Arimbi mengaku bahwa ia termotivasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan di sekitarnya.

"Awalnya sih motivasi pengen ciptain lapangan kerja baru. Kan nggak selamanya kerja kantoran kan," ucap Arimbi melalui sambungan telepn. Jumat (12/2).

Selama ia merintis di bidang travel agency, banyak kalangan anak muda yang melakukan ibadah umroh bersama orangtua atau sanak keluarganya. Sekitar 10 hingga 15 persen kalangan wanita muslim muda di Medan melaksanakan ibadah umroh.

Arimbi menuturkan, selama dia mendirikan agen travel, ia dapat umroh bolak-balik menemani para costumernya melaksanakan ibadah.

"Sekitar 10-15 persen kalangan muda yang melakukan perjalanan umroh, biasanya bareng keluarganya. Kalau fasilitas kita tergantung calon costumernya mau pilih VIP atau yang biasa, penginapannya disesuaikan sama budget costumer," kata Arimbi.