Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

UMKM Jadi 'Target Empuk' Penjahat Siber, Begini Modusnya

UMKM Jadi 'Target Empuk' Penjahat Siber, Begini Modusnya Ilustrasi Malware. ©2019 hellotech.com

Merdeka.com - Laporan Kaspersky terbaru mengungkap realitas bahwa penjahat siber terus menargetkan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dengan berbagai taktik canggih.

Dikutip Kaspersky, Jumat (30/6), statisik menunjukkan jumlah karyawan UMKM yang menghadapi malware yang disamarkan sebagai aplikasi bisnis sah tetap relatif stabil dari tahun ke tahun (2.478 pada 2023 dibandingkan dengan 2.572 pada 2022), dan penjahat siber terus berupaya menyusup ke sektor bisnis ini.

Penjahat siber menggunakan banyak metode, termasuk mengeksploitasi kerentanan, menggunakan email phishing, pesan teks yang menipu, dan bahkan menggunakan tautan YouTube yang tampaknya tidak berbahaya, semuanya dengan tujuan untuk mendapatkan akses tidak sah ke data sensitif.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa jumlah pendeteksian file berbahaya yang menargetkan UMKM selama lima bulan pertama di tahun 2023 mencapai 764.015. Eksploitasi adalah ancaman paling umum bagi UMKM, menyumbang 63 persen (483.980) dari semua deteksi selama lima bulan pertama tahun 2023.

Program berbahaya ini menargetkan kerentanan perangkat lunak, memungkinkan penjahat siber menjalankan malware, meningkatkan hak istimewa mereka, atau mengganggu aplikasi penting tanpa interaksi pengguna.

Ancaman phishing dan penipuan juga menimbulkan risiko yang signifikan bagi UMKM. Penjahat siber dengan cerdik menipu karyawan agar membocorkan informasi rahasia atau menjadi korban penipuan keuangan.

Contoh taktik penipuan tersebut termasuk halaman layanan perbankan, pengiriman, dan kredit palsu yang dirancang untuk menipu individu yang tidak waspada.

Selain itu, laporan Kaspersky menyoroti metode yang sering digunakan untuk menyusup ke ponsel cerdas karyawan, yang disebut sebagai "smishing", yakni kombinasi cerdas antara SMS dan phishing.

Teknik ini dimulai dari korban menerima pesan teks dengan tautan, didistribusikan melalui berbagai platform seperti SMS, WhatsApp, Facebook Messenger, WeChat, dan lainnya.

Jika pengguna yang tidak waspada mengklik tautan tersemat, perangkat mereka menjadi rentan terhadap pengunggahan kode berbahaya yang berisiko.

Data yang digunakan dalam laporan ini dikumpulkan dari Januari hingga Mei 2023 melalui Kaspersky Security Network (KSN), sebuah sistem aman untuk memproses data anonim terkait ancaman dunia maya yang dibagikan secara sukarela oleh pengguna Kaspersky.

Pakar Kaspersky meneliti perangkat lunak yang paling banyak digunakan oleh UMKM di seluruh dunia, termasuk MS Office, MS Teams, Skype, dan lainnya. Dengan merujuk silang perangkat lunak ini terhadap telemetri KSN, para peneliti menentukan sejauh mana malware dan perangkat lunak yang tidak diinginkan didistribusikan dengan kedok aplikasi ini.

"Kerentanan yang dihadapi oleh UMKM tidak boleh diremehkan. Karena bisnis ini adalah tulang punggung ekonomi sebagian besar negara, sangat penting bagi pemerintah dan organisasi untuk meningkatkan upaya mereka untuk melindungi perusahaan ini," ujar pakar keamanan di Kaspersky Vasily Kolesnikov.

Untuk melindungi bisnis dari ancaman dunia maya, Kaspersky memberikan sejumlah pertimbangan pedoman. Pertama, Pelatihan kebersihan keamanan siber dasar bagi staf menjadi langkah awal yang dianjurkan oleh Kaspersky.

Dengan memberikan pelatihan dan melakukan simulasi serangan phishing, staf akan terlatih dalam membedakan email phishing yang berbahaya, sehingga dapat mengurangi risiko penipuan.

Solusi perlindungan untuk endpoint dan server email juga sangat penting. Menggunakan solusi seperti Kaspersky Endpoint Security for Business atau Cloud-Based Endpoint Security, yang dilengkapi dengan fitur anti-phishing, dapat meminimalkan kemungkinan terinfeksi melalui email phishing.

Bagi mereka yang menggunakan layanan cloud Microsoft 365, perlu diingat untuk melindunginya juga. Kaspersky Security untuk Microsoft Office 365 menawarkan perlindungan khusus anti-spam dan anti-phishing, serta perlindungan untuk aplikasi seperti SharePoint, Teams, dan OneDrive, sehingga komunikasi bisnis dapat dilakukan dengan aman.

Menyiapkan kebijakan akses ke aset perusahaan, seperti kotak email, folder bersama, dan dokumen online, juga merupakan langkah penting.

Tetap memperbarui dan menghapus akses ketika karyawan tidak lagi memerlukan akses tersebut, atau ketika mereka keluar dari perusahaan, dapat membantu mengurangi risiko kebocoran data.

Penggunaan perangkat lunak broker keamanan akses cloud dapat membantu mengelola dan memantau aktivitas karyawan dalam layanan cloud, serta menerapkan kebijakan keamanan yang sesuai.

Selain itu, sangat penting untuk membuat cadangan data penting secara teratur. Dengan melakukannya, informasi perusahaan akan tetap aman jika terjadi keadaan darurat atau serangan siber.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan

Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.

Baca Selengkapnya
Telkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B
Telkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B

PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.

Baca Selengkapnya
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang

Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil
Tak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil

Amar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.

Baca Selengkapnya
Sambangi Emtek Grup, Bupati Kendal Dico Ulas Keberhasilan Selama Memimpin
Sambangi Emtek Grup, Bupati Kendal Dico Ulas Keberhasilan Selama Memimpin

Pemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial

Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Ditangkap di Sulsel Terkait Penipuan Online, Barang Buktinya Bikin Polisi Kaget
Puluhan Orang Ditangkap di Sulsel Terkait Penipuan Online, Barang Buktinya Bikin Polisi Kaget

Modus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.

Baca Selengkapnya
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank

Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.

Baca Selengkapnya
Amankan Uangmu, Begini Tips Aman Hindari Modus Kejahatan Soceng yang Ramai Beredar
Amankan Uangmu, Begini Tips Aman Hindari Modus Kejahatan Soceng yang Ramai Beredar

Jangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.

Baca Selengkapnya