Ulama di Pamekasan protes acara motorcross gelar tarian erotis
Merdeka.com - Perwakilan ulama sejumlah pondok pesantren di Pamekasan, Jawa Timur memprotes tarian erotis saat diselenggarakan acara motorcross, Senin (24/7) lalu. Mereka beranggapan bahwa tarian itu diadakan di tempat umum dan dilihat banyak orang.
"Tontonan dengan gaya 'telanjang aurat' seperti itu tidak layak, karena di tempat terbuka dan bisa ditonton semua orang," kata juru bicara ulama Pamekasan Kiai Abdul Aziz, Rabu (27/7). Seperti diberitakan Antara.
Tidak hanya memprotes, kiai pengasuh pondok pesantren Al-Inayah ini, bahkan mendatangi Pendopo Pemkab Pamekasan. Ini guna mempertanyakan kebijakan pemkab memperbolehkan tarian erotis digelar di Pamekasan.
Padahal, kata dia, Kabupaten Pamekasan merupakan satu-satunya kabupaten di Pulau Madura menerapkan kebijakan politik menerapkan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam).
Tidak seharusnya, kata dia, pemkab memperbolehkan adanya pertunjukan menyajikan tarian bertentangan dengan syariat Islam. Oleh karenanya, Ketua Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan ini, bersama para ulama datang secara langsung guna menyampaikan pernyataan sekaligus mempertanyakan kebijakan pemkab memperbolehkan adanya pertunjukan tarian erotis itu.
"Kebijakan politik tentang penerapan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islam (Gerbang Salam) ini 'kan dari pemkab, maka yang paling bertanggung jawab apabila ada kegiatan yang bertentangan dengan syariat Islam adalah pemkab," kata dia.
"Itulah sebabnya kami dari para ulama meminta pertanggung jawaban pemkab terkait hal ini," tambahnya.
Protes sama sebelumnya juga disampaikan oleh Ketua DPRD Pamekasan Halili. Adik kandung Bupati Pamekasan Achmad Syafii ini menyatakan, pemkab harus meminta pertanggung jawaban kepala panitia penyelenggara latihan motorcros, terkait pementasan tarian erotis di tempat umum itu.
"Yang sangat ironis, karena kejadian itu ditonton banyak anak-anak," kata Halili.
Secara terpisah, Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan, akan menyelidiki pementasan tarian erotis itu. "Saya sangat terkejut dengan adanya kegiatan itu. Makanya, panitia penyelenggara kegiatan akan kami panggil untuk mempertanggungjawabkan hal itu," kata Syafii.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaPolwan cantik beraksi di jalan raya, beri imbauan pengendara untuk tertib berlalu lintas. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaMotor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaKelebihan itu bisa menjadi penunjang penampilan dan daya tarik tersendiri.
Baca SelengkapnyaPotret jalanan ekstrem yang dilalui dua remaja putri sebelum alami kecelakaan dan nyangkut di atap rumah warga.
Baca SelengkapnyaOrang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca Selengkapnya