Ulama dan jawara Banten pun tunduk pada Dinasti Atut
Merdeka.com - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, disebut-sebut hanya sebagai pemimpin simbolis di Banten. Penguasa Banten yang sesungguhnya adalah TB H Chasan Sochib yang tak lain adalah ayah dari Ratu Atut.
Chasan Sochib sendiri sudah meninggal dunia, hari Kamis 30 Juni 2011 lalu di Rumah Sakit Sari Asih, Serang. Meski demikian, Chasan telah meninggalkan 'fondasi' yang kuat kepada anak-anaknya sehingga tetap mampu menguasai Banten hingga saat ini. Lalu mengapa Dinasti Atut begitu kuat bercokol di Banten?
Menurut pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, Gandung Ismanto, Atut dan keluarganya masih bercokol kuat karena didukung dua patronase penting di Banten. Ulama dan jawara.
Ulama dan jawara selama ini tidak bisa dipisahkan dari hegemoni Ratu Atut. Untuk melanggengkan dan memperluas kekuasaannya, Ratu Atut dan keluarganya merangkul kedua unsur tersebut.
"Mereka punya hubungan kuat dengan jawara dan ulama, padahal itu adalah patronase bagi masyarakat Banten," ujar Gandung Ismanto dalam perbincangan dengan merdeka.com, Rabu (9/10).
Menurut Gandung, ulama dan kaum menengah di Banten yang kritis dibungkam secara halus. Setumpuk fasilitas diberikan kepada mereka.
"Kelas menengah disuguhi fasilitas, ulama diberi umroh gratis, haji gratis dan itu sampai ke ulama-ulama di kampung-kampung, akademisi juga diberi fasilitas dan faktanya itu berhasil," terangnya.
Ketika masih hidup, Haji Chasan pernah membentuk Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten (PPPSBB). Kini organisasi ini telah bertransformasi menjadi para pengusaha. Anggota PPPSBB kini menjadi anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Banten.
"Kini jawara Banten bertransformasi, sekarang organisasi PPPSBB masih ada, tetapi para jawara itu jadi anggota Kadin Banten. Nah kadin Banten ini kan yang menggarap semua proyek yang ada di Banten. Semua proyek di Banten ya dipegang oleh Kadin Banten," terangnya.
"Jadi dua patronase kuat di masyarakat Banten, yakni ulama dan jawara telah dipegang oleh Ratu Atut. Dan inilah yang membuat mereka kuat di Banten," terangnya.
Meski demikian, kini suara-suara parau yang meminta korupsi Ratu Atut dibongkar sudah mulai bermunculan. Menurutnya, suara-suara itu sudah menggeliat di akar rumput Banten karena kasus tertangkapnya adik Ratu Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
"Di tingkat masyarakat paling kecil mereka paling hanya sebatas mengobrolkan hal ini, di tingkat masyarakat menengah sudah mulai ada demo," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simbol Keharmonisan, Manisnya Bubur Candil Tak Pernah Bosan Dimakan
Bentuk bulatan-bulatan kenyal dari adonan tepung ketan dalam bubur candil dianggap menggambarkan roda kehidupan yang berputar.
Baca SelengkapnyaPBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaPotret Dian Sastro dan Ibunda yang Berbeda Keyakinan, Kisah Mualafnya Tahun 2002 Jadi Sorotan
Berbeda keyakinan dengan ibunda yang beragama Katolik, Dian Sastro memutuskan memeluk agama islam pada 2002.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Situs Batu Batikam, Lambangkan Pentingnya Perdamaian dalam Kehidupan Masyarakat Minangkabau
Lubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Baca Selengkapnya5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaArti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik
Kedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan
Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.
Baca SelengkapnyaMengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnya