Ukur aktivitas gempa, PVMBG pasang seismometer di lereng Slamet
Merdeka.com - Alat seismometer untuk mengukur aktivitas Gunung Slamet dipasang di daerah Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Purbalingga. Kepastian tersebut dikemukakan anggota Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Yasa Suparman usai Rapat Koordinasi antisipasi penanganan ancaman bencana erupsi Gunung Slamet di Purwokerto.
"Alat tersebut sudah dipasang hari ini oleh anggota tim lainnya. Hari ini dipasang di daerah Bambangan. Kemungkinan di ketinggian antara 1500-1600 meter di lereng Gunung Slamet atau radius 4-5 kilometer dari kawah," ujarnya, Sabtu (15/3).
Dia mengatakan, selama ini sudah ada tiga seismometer yang dipasang di titik sebelah utara daerah pos pantau Gambuhan Pemalang. Penambahan alat tersebut, jelas Yasa dilakukan sesuai prosedur yang ada.
"Seiring peningkatan aktivitas, butuh tambahan alat untuk mengukur aktivitas Gunung Slamet. Setelah Bambangan, tidak menutup kemungkinan akan dipasang di wilayah selatan Gunung Slamet dari arah Baturraden, dan Sawangan dari Brebes," ujarnya.
Saat ini, pihak PVMBG sudah menetapkan radius 2 kilometer dari kawah untuk disterilkan dari aktivitas warga.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaSetelah tertidur selama 22 tahun, pada 16 April 2024 Gunung Ruang kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaSemua aktivitas wisata maupun pendakian dilarang hingga radius 4,5 Km
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.
Baca Selengkapnya