Turis Rusia tewas dimangsa buaya di Raja Ampat
Merdeka.com - Jenazah Sergey Lykhvar, turis asal Rusia akhirnya ditemukan. Sudah empat hari dia dikabarkan hilang, dan ketika ditemukan, tubuhnya tak utuh lagi.
Empat hari lalu, Lykhvar dinyatakan hilang saat menyelam di sekitar Pulau Minyaifun, Raja Ampat, Papua. Tim pencari lokal yang dikepalai Prasetyo Budiarto mengatakan hilangnya turis Rusia ini dikarenakan digigit oleh buaya air laut.
"Kami menduga dia tewas oleh seekor buaya, hal ini bisa dilihat dari hilangnya beberapa bagian tubuh dan luka yang dialami korban," kata Budiarto, seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (2/4).
Budiarto juga mengatakan tim penyelamat menemukan sebuah tempat di mana para buaya air asin ini bersembunyi. Tempat persembunyian itu tepat di belakang jasad Lykhvar ditemukan.
Pria 37 tahun itu dilaporkan berlibur bersama teman-temannya dengan seorang pemandu. Sayangnya, pagi itu Lykhvar pergi sendirian sebelum akhirnya dinyatakan hilang.
Budiarto mengungkapkan lokasi tempat Lykhvar snorkeling memang sangat berbahaya dan lumayan sepi, karena banyak batu-batu yang menghalangi. Dia mengatakan saat ini jasad Lykhvar sudah dibawa ke Sorong, dengan menggunakan perahu cepat.
Sesuai dengan permintaan keluarga Lykhvar, tubuh pelancong Rusia itu akan dikremasi.
"Kami tetap berkomunikasi dengan Kedutaan Rusia di Jakarta, dan yang kami dengar keluarganya akan datang dan mengambil abu jasadnya di Indonesia," tutur Budiarto.
Indonesia terkenal dengan kekayaan alamnya, dan juga alam liar yang eksotik menjadi daya tarik bagi para turis. Di alam liar itu, banyak pula binatang liar seperti harimau, dan juga buaya air laut yang langka.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaIkan Paus Ini Hidup Sejak Zaman Purba, Punya Paruh Seperti Tang dan Telurnya Beracun
Ikan ini juga disebut "fosil hidup" karena masih eksis sejak jutaan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaBule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Kepalanya Berbentuk Kubah dan Banyak Tonjolan Tajam
Spesies ini ditemukan di Amerika Utara dan hidup sekitar 145 juta sampai 66 juta tahun lalu.
Baca Selengkapnya