Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turis cantik Polandia ini bantu bersihkan sampah di Teluk Manado

Turis cantik Polandia ini bantu bersihkan sampah di Teluk Manado Turis cantik Polandia bantu angkut sampah di Manado. ©2014 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Warga Manado mestinya malu dengan apa yang telah dilakukan oleh Anna Stepien (28), turis cantik asal Polandia. Tak peduli teriknya matahari yang membakar, dia bersama warga lokal yang tergabung dalam Forum Perjuangan Penyelamatan Laut dan Lingkungan (FPPLL) melakukan aksi angkat sampah pantai Teluk Manado, tepatnya di area tugu 'Boboca' Kalasey, Jumat (19/9).

Menggunakan sebuah kantong plastik berwarna merah, tangan mulus wanita cantik ini cekatan memasukkan limbah plastik yang berserakan di pinggir pantai. Beberapa sampah gelas sisa air mineral yang sengaja dibuang warga di kawasan wisata ini, terus dipungutnya satu persatu.

Ia sangat menyayangkan kawasan yang terkenal dengan keindahan panorama bawah laut itu dijejali sampah. Tak hanya di pesisir pantai, limbah plastik yang sulit terurai telah menggunung di beberapa spot snorkeling dan penyelaman.

"Saya pernah snorkeling di Pantai Bunaken, Siladen dan di sekitar sini, itu indah sekali. Sayang sekali banyak sampah plastik di dalam laut," kata Anna kepada merdeka.com saat dijumpai di lokasi.

Penumpukan sampah di beberapa spot wisata laut, dikhawatirkannya akan menyebabkan beberapa jenis ikan endemik seperti dugong (duyung) dan mandarin fish yang berada di teluk Manado, berkurang populasinya.

"Limbah plastiknya akan dimakan ikan-ikan tersebut, bahkan mereka akan terperangkap di dalam gundukan sampah dan mati," ujar Anna yang sudah fasih berbahasa Indonesia itu.

Lebih lanjut, wanita yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Sam Ratulangi Manado ini mengimbau warga agar jangan membuang sampah di tepi pantai ataupun di tengah laut. Hal ini akan memperparah kondisi perairan laut Manado yang terkenal akan keindahan panorama bawah lautnya.

"Warga Indonesia dan Manado khususnya harus menghargai laut mereka. Kalau turis datang, mereka tidak suka banyak sampah. Harus dicanangkan budaya tanpa sampah," paparnya.

Selain itu dirinya meminta pemerintah Kota Manado dan Minahasa untuk mengupayakan tempat-tempat sampah di sekitar lokasi wisata agar warga terbiasa membuang sampah pada tempatnya.

"Itu pesan saya juga untuk pemerintah," imbuh Anna.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang

FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang

Pantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hewan Mematikan 'Naga Biru' Tiba-Tiba Muncul di Pantai Amerika, Ahli Peringatkan Bahayanya

Hewan Mematikan 'Naga Biru' Tiba-Tiba Muncul di Pantai Amerika, Ahli Peringatkan Bahayanya

Para wisatawan yang berkunjung ke pantai-pantai diperingatkan untuk berhati-hati dan tidak menyentuh hewan laut ini.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya
Ikan Paus Ini Hidup Sejak Zaman Purba, Punya Paruh Seperti Tang dan Telurnya Beracun

Ikan Paus Ini Hidup Sejak Zaman Purba, Punya Paruh Seperti Tang dan Telurnya Beracun

Ikan ini juga disebut "fosil hidup" karena masih eksis sejak jutaan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya di Indonesia, Warga Malaysia Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes

Bukan Hanya di Indonesia, Warga Malaysia Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes

Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya