Turis cantik Polandia ini bantu bersihkan sampah di Teluk Manado
Merdeka.com - Warga Manado mestinya malu dengan apa yang telah dilakukan oleh Anna Stepien (28), turis cantik asal Polandia. Tak peduli teriknya matahari yang membakar, dia bersama warga lokal yang tergabung dalam Forum Perjuangan Penyelamatan Laut dan Lingkungan (FPPLL) melakukan aksi angkat sampah pantai Teluk Manado, tepatnya di area tugu 'Boboca' Kalasey, Jumat (19/9).
Menggunakan sebuah kantong plastik berwarna merah, tangan mulus wanita cantik ini cekatan memasukkan limbah plastik yang berserakan di pinggir pantai. Beberapa sampah gelas sisa air mineral yang sengaja dibuang warga di kawasan wisata ini, terus dipungutnya satu persatu.
Ia sangat menyayangkan kawasan yang terkenal dengan keindahan panorama bawah laut itu dijejali sampah. Tak hanya di pesisir pantai, limbah plastik yang sulit terurai telah menggunung di beberapa spot snorkeling dan penyelaman.
"Saya pernah snorkeling di Pantai Bunaken, Siladen dan di sekitar sini, itu indah sekali. Sayang sekali banyak sampah plastik di dalam laut," kata Anna kepada merdeka.com saat dijumpai di lokasi.
Penumpukan sampah di beberapa spot wisata laut, dikhawatirkannya akan menyebabkan beberapa jenis ikan endemik seperti dugong (duyung) dan mandarin fish yang berada di teluk Manado, berkurang populasinya.
"Limbah plastiknya akan dimakan ikan-ikan tersebut, bahkan mereka akan terperangkap di dalam gundukan sampah dan mati," ujar Anna yang sudah fasih berbahasa Indonesia itu.
Lebih lanjut, wanita yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Sam Ratulangi Manado ini mengimbau warga agar jangan membuang sampah di tepi pantai ataupun di tengah laut. Hal ini akan memperparah kondisi perairan laut Manado yang terkenal akan keindahan panorama bawah lautnya.
"Warga Indonesia dan Manado khususnya harus menghargai laut mereka. Kalau turis datang, mereka tidak suka banyak sampah. Harus dicanangkan budaya tanpa sampah," paparnya.
Selain itu dirinya meminta pemerintah Kota Manado dan Minahasa untuk mengupayakan tempat-tempat sampah di sekitar lokasi wisata agar warga terbiasa membuang sampah pada tempatnya.
"Itu pesan saya juga untuk pemerintah," imbuh Anna.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang
Pantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hewan Mematikan 'Naga Biru' Tiba-Tiba Muncul di Pantai Amerika, Ahli Peringatkan Bahayanya
Para wisatawan yang berkunjung ke pantai-pantai diperingatkan untuk berhati-hati dan tidak menyentuh hewan laut ini.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaIkan Paus Ini Hidup Sejak Zaman Purba, Punya Paruh Seperti Tang dan Telurnya Beracun
Ikan ini juga disebut "fosil hidup" karena masih eksis sejak jutaan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya di Indonesia, Warga Malaysia Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes
Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca Selengkapnya