Tuntut UMK Rp 1,52 juta, buruh garmen blokir jalan
Merdeka.com - Sekitar 700 buruh PT Starnesia Garmen, Kecamatan Cibodas menggelar aksi unjuk rasa di bawah flyover Cibodas. Buruh sengaja memblokir jalan agar pihak manajemen membayarkan gaji sesuai upah minimum kota (UMK) sebesar Rp 1,52 juta.
"Selama 3 tahun bekerja kami hanya digaji paling tinggi Rp 1,32 juta. Itupun baru dua bulan belakangan kami digaji segitu. Kami hanya menuntut hak kami," kata Oom (32), buruh Starnesia Garment di sela-sela aksinya di bawah flyover Cibodas, Jl Gatot Subroto, Tangerang.
Oom yang sudah bekerja selama 3 tahun di pabrik yang bergerak di bidang pakaian ini mengaku, selama bekerja juga tidak pernah diberlakukan upah lembur. "Status kami juga tidak jelas. Selalu jadi pegawai kontrak sejak awal bekerja," kata Oon.
Caok (24), pegawai yang juga sudah bekerja 3 tahun di PT Starnesia Garment menambahkan, dirinya dipaksa bekerja selama 7 jam sehari. Namun, selama itu juga, jika ada tambahan jam kerja tidak ada tambahan gaji lembur. "Kami sudah sering berdialog dengan manajemen, tapi tidak pernah diindahkan," keluhnya.
Aksi ujuk rasa yang dilakukan ini, tambahnya, juga sebagai bentuk kekecewaan buruh yang sudah memuncak. Sebab, meskipun dirinya tidak pernah menuntut upah minimum sektoral (UMS) sebesar Rp1 ,7 juta, tidak pernah ada kejelasan soal UMK yang sudah ditetapkan sebesar Rp 1,52 juta. "Harapan kami ada perhatian dari manajemen," imbuhnya.
Meski aksi berjalan tertib, akibat unjuk rasa ini kemacetan pun tak bisa terelakan. Petugas polisi dari Polres Metro Kota Tangerang dengan buruh pun sempat bersitegang.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi emak-emak tangkap ular dengan tangan kosong, lalu banting ke tanah lantaran kesal.
Baca SelengkapnyaKakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menggunakan tusuk gigi bisa membuat alpukat lebih cepat matang.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaRumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca SelengkapnyaBermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaPintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca SelengkapnyaMeskipun citarasa buah mengkudu tidak begitu enak, namun buah ini memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Inilah metode yang tepat untuk mengolahnya.
Baca Selengkapnya