Tuntut netralitas, relawan Jokowi geruduk KPU Jabar
Merdeka.com - Puluhan relawan Jokowi-JK menggeruduk kantor KPU Jabar di Jalan Garut, Kota Bandung. Dipimpin sesepuh Jabar Solihin GP, mereka meminta KPU selaku penyelenggara Pilpres 2014 bersikap netral pada penghitungan surat suara.
Desakan itu muncul setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lewat pimpinannya meminta proses rekapitulasi bisa dilakukan transparan.
"Kami ke sini ingin mengingatkan apa yang ditekankan KPK agar KPU tidak ada main mata di pilpres yang berjalan ini, terutama untuk di Jabar," kata Solihin GP, Sabtu (12/7).
Hingga hari ini proses penghitungan surat suara sendiri baru dilakukan di tingkat kelurahan. Adapun rapat pleno rekapitulasi surat suara tingkat provinsi baru akan dilakukan pada 18-19 Juli mendatang sebelum proses akhir di KPU pusat 22 Juli.
Mang Ihin, begitu akrab disapa, mengaku memiliki kecurigaan adanya kecurangan di mana kubu Prabowo-Hatta disokong mayoritas kepala daerah di Jabar. Itu karena tak lepas peran Gubernur Ahmad Heryawan yang merupakan ketua tim pemenangan pasangan nomor urut satu di Jabar.
"Beberapa indikasi kecurangan kami temukan. Sehingga kami datang ke sini. Kami juga meminta agar gubernur Jawa Barat kembali ke habitatnya, karena dikhawatirkan akan ada intervensi," jelasnya.
Staf logistik KPU Jabar Anton Firmansyah yang menerima rombongan mengaku segera menyampaikan permintaan relawan Jokowi-JK kepada pimpinan KPU Jabar. Sebab saat ini pimpinan sedang meninjau pelaksanaan pemilihan ulang di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Indramayu.
"Kami akan sampaikan ke ketua dan nantinya akan ada tindak lanjut apakah tertulis atau langsung nanti beliau akan menjawabnya," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa KPU selama ini melakukan tugas sebagai mana mestinya dan tidak memihak satu sama lain dalam hajat demokrasi terakbar di Indonesia ini.
Usai menerima penjelasan dari pihak KPU, relawan meninggalkan lokasi dengan tertib.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTKN Yakin Jokowi Dukung Prabowo 200%: Tidak Mungkin Lepaskan Gibran
Menurut TKN, tidak mungkin Jokowi melepaskan begitu saja putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu
Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaUngkapan Hati Titiek Soeharto Usai Prabowo Dinyatakan Menang Pilpres, Ini Doa yang Dipanjatkannya buat Mas Bowo
Kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sontak membuat Titiek Soeharto bahagia dan mengungkap isi hatinya.
Baca SelengkapnyaKPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2024, Prabowo: Terima Kasih Presiden Jokowi
Prabowo mengatakan, Jokowi telah merangkulnya sampai kini ia bisa dipilih mayoritas rakyat untuk menjadi Presiden RI.
Baca Selengkapnya