Tuntut keadilan, kakek-nenek dan cucu jalan kaki temui SBY
Merdeka.com - Pasangan suami istri dan empat cucunya nekat berjalan kaki dari Klaten, Jawa Tengah, menuju Jakarta, untuk menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mereka menuntut keadilan kepada Presiden SBY, Komnas HAM dan Mahkamah Agung (MA), atas kasus pengrusakan rumah miliknya yang dilakukan sekelompok orang pada 1998 silam.
Anehnya, korban yang melaporkan kasus tersebut justru dijadikan tersangka dan ditahan oleh polisi. Sementara, pelaku pengerusakan hingga saat ini masih bebas berkeliaran dan tak tersentuh hukum.
Dalam perjalanannya menuju Jakarta, Mbah Sutrisno (66), Mbah Suwarsih (58) dan empat orang cucunya, Suhartadi (19), Alip Nur (11), Sujabar Sidik (9) serta Bambang (4,5), sempat beristirahat di pinggir Jalan Gajah Mada, Kota Tegal, pada Minggu (2/12) malam hingga siang tadi.
"Pengrusakan rumah yang menimpa kami dugaan kuat karena dirinya membongkar penyelewengan keuangan yang dilakukan oleh oknum perangkat desanya pada masa itu. Karena kejadian itu saya kehilangan tempat tinggal dan kehilangan pekerjaan," tutur Sutrisno, warga Desa Talangan, Kecamatan Pedan Klaten, Jawa Tengah, saat ditemui di Kota Tegal, Jateng, Senin (3/12).
Setelah kejadian itu, ia lantas melaporkannya ke polisi. Namun, betapa kagetnya Sutrisno karena ia justru dijadikan tersangka dan ditahan.
"Kita jalan kaki untuk menemui presiden, untuk menemui Komnas HAM, karena saya diperlakukan tidak adil," ucapnya lirih.
Sutrisno dan istrinya beserta empat cucunya berangkat dari Klaten sejak tanggal 12 November 2012 lalu. Sutrisno hanya membawa sebuah sepeda onthel yang digunakan untuk mengangkut bekal dan membawa cucunya yang paling kecil.
Untuk keperluan makan selama perjalanan, Sutrisno mengaku kerap mendapat bantuan dari warga yang bersimpati sepanjang perjalanan.
"Harapan kami Pak Presiden (SBY) berkenan menerima kedatangan kami di Istana Negara, serta dapat mengambil keputusan yang tepat, sehingga kami dapat mendapatkan keadilan yang sudah 14 tahun yang tidak juga kami peroleh," harapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang
Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya
KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaKepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnya