Tungku pemusnah rokok ilegal meledak, tiga orang terbakar

Merdeka.com - Proses pemusnahan lima juta batang rokok ilegal yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kanwil Jawa Timur I di tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Selasa (3/7), diwarnai insiden. Tungku pembakaran tiba-tiba meledak. Tiga orang mengalami luka bakar.

Kejadian ini terjadi ketika barang bukti berupa lima juta batang rokok dan 3.320 pak tembakau iris dimasukkan ke dalam incinerator (tungku). Lalu petugas menyemprotkan bensin yang dikemas dalam botol mineral ke tumpukan rokok. Setelah semuanya siap, Kabid Pencegahan dan Penindakan (P2), Eko Darmanto, menuju ke incinerator.

Eko kemudian menyulut api menggunakan kayu panjang yang ujungnya dililiti kain yang menyala. Setelah api mulai menyala di dalam tungku, tiba-tiba terdengar ledakan dari dalam.

Api langsung memancar keluar dari dalam incinerator. Jilatan api yang membesar itu, menyambar tiga orang yang berada dekat dengan api, termasuk mengenai tubuh Eko. Satu dari tiga orang tersebut badannya terpenuhi dengan api.

"Haduh..haduh, wah..wah...," teriak Ismail, pekerja TPA Benowo sambil melepas baju dan celana yang terbakar api.

Selain Ismail dan Eko, api juga menyambar Mat Juri, rekan Ismail. Eko sendiri cukup beruntung, sebab jilatan api hanya mengenai rambutnya. Tidak seperti Ismail dan Mat Juri, yang hampir sekujur tubuhnya disambar api.

Ismail yang bekerja di bagian pembuatan pupuk kompos itu, mengalami luka di bagian wajah kiri, lengan kanan dan kaki melepuh.

Pun begitu dengan Mat Juri. Pria asal Tambak Asri itu juga mengalami luka bakar hampir serupa dengan Ismail.

"Saya ada penyakit jantung. Ini jantung saya masih debar kencang," kata pensiunan PNS itu sambil tubuhnya terus disiram air oleh rekannya.

Selanjutnya, Ismail dan Mat Juri segera dibonceng rekannya menuju rumah sakit terdekat. Dugaan sementara, insiden itu berasal dari bensin yang digunakan untuk membakar barang bukti. Sebab, biasanya pemusnahan yang biasa dilakukan menggunakan minyak tanah.

"Biasanya tidak pernah seperti ini. Semoga Ismail dan Mat Juri tidak sampai mengalami luka parah. Kami juga akan lebih berhati-hati ketika melakukan hal serupa," terang salah seorang pekerja lainnya, Udin.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Bea dan Cukai Kanwil Jawa Timur I, melakukan pemusnahan lima juta batang rokok hasil operasi pencegahan selama satu tahun, di TPA Benowo, Surabaya.