Tulisan ini diduga penyebab Pemkot Depok larang Tugu Cornelis
Merdeka.com - Tugu Cornelis Chastelein di Depok, Jawa Barat yang dilarang pembuatannya terus menjadi polemik. Terlebih, dalam rancangan tugu itu juga terdapat tulisan Belanda yang mempunyai arti sensitif.
Salah seorang pengurus Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Yano Jonathans menerangkan, tulisan itu merupakan harapan Chastelein semasa hidupnya.
"Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia artinya seperti ini, 'harapan saya kelak Depok menjadi masyarakat kristen yang sejahtera'. Kurang lebih seperti itu," kata Yano kepada merdeka.com, Senin (8/9).
Yano menduga, alasan selain Pemkot Depok menyebut Chastelein penjajah, tulisan pada tugu juga menjadi masalah. Meski demikian, pihaknya sudah mengajukan pendirian tersebut tanpa tulisan yang terdapat pada tugu.
"Sepertinya tulisan itu juga yang menjadi masalah. Mungkin ada hal lain (sensitif) yang mereka pikirkan. Tapi kalau kita benar-benar pikir soal sejarah," ujarnya.
Meski demikian, Yano menegaskan bahwa niat pembangunan Tugu Cornelis Chestelein hanya untuk mengingatkan soal sejarah. "Kami tidak ada niatan lain, ini hanya soal sejarah. Tidak ada di luar itu," terangnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Depok melarang pembangunan Tugu Cornelis Chastelein dengan alasan yang tak jelas. Tugu yang baru setengah dibuat ini berdiri di halaman Rumah Sakit Harapan, Jalan Pemuda, Depok, Jawa Barat, dianggap tidak berguna lantaran Chastelein merupakan penjajah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaMeski namanya sangat kental dengan Belanda, namun sosoknya menjadi pionir dalam menciptakan ejaan Bahasa Indonesia yang kita sekarang gunakan ini.
Baca SelengkapnyaNenek diketahui tiba-tiba limbung saat hendak memilih calon di kertas ketiga lalu kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLetnan satu-satunya yang memiliki darah asli Indonesia ini harus mengakhiri hidupnya dengan kecelakaan pesawat yang menimpanya pada tahun 1941.
Baca SelengkapnyaDi TPS inilah, para pemilih akan menentukan pilihannya dengan mencoblos capres dan caleg pilihannya.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaAbdul Halim mengaku harus mengantre 2 jam untuk menunggu giliran mencoblos.
Baca Selengkapnya