Tukang kopi di Grand Wijaya: Denger suara keras banget, saya pikir bom
Merdeka.com - Ledakan yang terjadi di Grand Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan memecahkan keheningan pagi dan mengejutkan warga sekitar. Termasuk Etoy, pedagang kaki lima yang biasa mangkal di lokasi.
Saat itu, Entoy sedang berbaring sejenak di atas kardus panjang. Tiba-tiba terdengar detuman keras dibarengi getaran. Diapun kaget dan langsung lari terbirit-birit menjauh dari lokasi.
"Saya lagi mau tidur rebahan. Habis nonton bola. Eh dengar suara keras banget. Bunyi tidak hitung berapa kali. Sempat ada getaran juga kok," kata dia saat ditemui di lokasi, Kamis (12/7).
Entoy memilih lari lantaran takut. Awalnya, ia mengira itu adalah bom. "Lari menjauh pokoknya. Soalnya dipikir bom. Balik lagi jam 6 pagi. Sudah ramai," terang dia.
Entoy melanjutkan, pada kejauhan dia melihat ada beberapa orang yang terkena dampak. Salah satunya Anjas, keponakanya yang juga penjual rokok.
"Ada dua korban. Alami luka ringan sebab kena pecahan beling," ujar dia.
Kamis pagi (12/7) sekitar pukul 04.20 dentuman keras terdengar. Diduga bersumber dari sebuah ruko milik PT Provalindo Nusa.
Saat ini, Tim Puslabfor Mabes Polri sedang menyisir bangunan yang diduga sumber awal ledakan.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini sikap Prabowo Subianto saat minum kopi di tengah kampanye di Medan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Baca SelengkapnyaBangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata wajib di Banyuwangi, sayang banget jika dilewatkan begitu saja.
Baca SelengkapnyaMinum kopi di malam hari bisa tidak berdampak pada sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaBudaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca Selengkapnya