Tukang bangunan tewas hangus tersengat listrik
Merdeka.com - Nur Khamdani (42), buruh bangunan, warga Dukuh Gatak, Desa Kopen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jateng tewas seketika saat akan membenahi tiang heleng di rumah yang dia bangun. Akibatnya, kondisi badannya terbakar dan hangus usai terkena sengatan aliran listrik (kesetrum).
Dari hasil informasi yang dihimpun merdeka.com Senin (5/3), kejadian ini bermula ketika korban bersama sejumlah rekannya sedang bekerja membangun rumah milik Haryadi, di Jalan Randusari, Desa Sudimoro, Kecamatan Teras, Boyolali, tepatnya di depan Ruko Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Korban bekerja dengan dua rekannya, Wahono (45) dan Yawawi (40), di lantai atas.
Saksi mata kejadian Wahono, tetangga korban, menceritakan saat itu korban hendak membenahi tiang heleng (tiang untuk membentangkan benang untuk meluruskan pasangan bata), yang miring. Namun tiang dari kayu itu mengenai jaringan kabel listrik di dekatnya, yang hanya berjarak sekitar setengah meter.
“Korban sedang membetulkan heleng yang miring di dekat jaringan kabel listrik itu. Tetapi, tiang heleng tiba-tiba mengenai jaringan kabel listrik,” cerita Wahono Senin(5/3).
Korban langsung kesetrum dan langsung terjatuh di lantai atas dekat jaringan kabel itu. Akibat tersengat arus listrik tegangan tinggi itu, bahkan tubuh korban juga sempat terbakar.
Rekan-rekan korban dan warga sekitar langsung berlarian untuk memberikan pertolongan kepada korban. Rekan korban langsung menyiramkan air ke tubuh korban. Api yang membakar tubuh akhirnya berhasil dipadamkan.
Akibat tersengar listrik hingga terbakar itu, kondisi korban mengenaskan. Hampir sekujur tubuhnya gosong. Oleh warga, korban langsung dievakuasi turun dengan dibungkus tikar. Oleh pemilik rumah bersama warga, korban segera dibawa ke IGD RSU Pandan Arang Boyolali, untuk mendapatkan perawatan medis.
Dokter piket IGD RSU Pandan Arang dr Ari Ratna Manikam mengatakan korban mengalami luka bakar 60 persen. Luka bakar itu pada bagian depan dari wajah hingga kaki, terutama yang sebelah kanan.
“Hanya bagian belakang yang tidak terbakar. Tubuh bagian depan terutama sebelah kanan, mengalami luka bakar,” jelas Ari Ratna Manikam saat dikonfirmasi merdeka.com melalui telepon.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga, terbakarnya tiang listrik saat hujan deras itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek. Api sempat berkobar dan menyala cukup besar.
Baca SelengkapnyaCara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya