Tujuh distrik di Yahukimo baru nyoblos
Merdeka.com - Sebanyak tujuh distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua, mencoblos pada Kamis setelah logistik pemilihan presiden berhasil dikirim ke daerah itu.
Kapolres Yahukimo AKBP Ade Jaja, Kamis pagi mengatakan, logistik untuk tujuh distrik itu sudah diterbangkan sejak pukul 06.45 WIT karena cuaca yang bersahabat.
"Empat armada yang terdiri tiga helikopter dan satu cessna sudah terbang membawa logistik," kata Ade, seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/7).
Dikatakan, ketujuh distrik yang baru melaksanakan pencoblosan, yakni Distri Sela, Kalamdua, Koluan, Soloikma, Kayo, Duren dan Distrik Korupun. Terlambatnya pelaksanaan pencoblosan selain akibat cuaca yang tidak bersahabat juga karena ada formulir yang terlambat tiba.
"Anggota Polri terpaksa membantu untuk menyelesaikan semua tugas yang sebetulnya itu tugas KPU namun demi memperlancar jalannya pesta demokrasi sehingga anggota yang dikerahkan," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak berani memberikan komentar banyak. Mereka hanya menyerahkan permasalahan tersebut kepada Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Edy Rahmayadi, mengatakan calon presiden nomor urut 01 yakni Anies Baswedan batal untuk melakukan kampanye di Padang Sidempuan pada Jumat (12/1).
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaAnies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca Selengkapnya