Truk isi pasir amblas di Cakung, lalu lintas macet parah
Merdeka.com - Truk dengan nopol B 9286 TDC bermuatan pasir amblas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Cakung, Jakarta Timur. Kendaraan ini amblas tepat di atas saluran air yang baru dikerjakan Suku Dinas PU Tata Air, Bekasi Kota.
"Truk ini amblas tepat di atas saluran air yang baru kelar sekitar 2 bulan lalu. Kami belum tahu apakah akan di datangkan derek atau tidak, karena sopir tidak mau diajak kerja sama," kata Dodi salah satu petugas Dishub di lokasi, Senin (13/4).
Sementara itu, kenek truk, Asep menyatakan, kejadian itu terjadi dengan tiba-tiba. Dirinya berusaha mengangkat bodi truk dengan dongkrak.
"Saya juga kaget, tiba-tiba pas lewat ban belakang saya langsung masuk. Muatan yang kami bawa berupa pasir, dan ini kami berusaha angkat truk menggunakan dongkrak," kata Asep.
Saat ini beberapa petugas Dinas Perhubungan melakukan pengaturan lalu lintas yang menimbulkan kemacetan hingga 3 kilo meter. Sopir dan kenek berusaha menaikkan badan truk dengan dibantu tiga dongkrak.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaAir terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaCurug ini memiliki pesona yang sayang untuk dilewatkan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca Selengkapnya