Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tren Penyuntikan Vaksinasi Menurun di Bulan Ramadan

Tren Penyuntikan Vaksinasi Menurun di Bulan Ramadan Oma Inna, lansia tertua di Kota Tangerang yang menerima vaksin Covid-19. ©2021 tangerangkota.go.id/Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19,Siti Nadia Tarmizi, melaporkan sebanyak 10.801.244 orang sudah disuntik vaksin dosis pertama. Jumlah tersebut baru mencapai 26,77 persen dari total target vaksinasi tahap pertama dan kedua.

Sementara itu, sebanyak 14,60 persen atau 5.889.716 orang sudah disuntik vaksin dosis kedua. Sebagai informasi, jumlah target vaksinasi tahap pertama dan kedua dengan target pelayan kesehatan, petugas publik dan lansia mencapai 40.349.051.

Dari tiga kategori target tersebut, Nadia menyebutkan, hanya vaksinasi terhadap pelayan kesehatan yang sudah mendekati 100 persen.

"Tepatnya 99,74 persen pelayanan kesehatan sudah disuntik vaksin dosis pertama dan 90,14 persen sudah disuntik vaksin dosis kedua," kata Nadia dalam paparannya di webinar PB IDI, Minggu (18/4).

Sedangkan vaksinasi petugas publik, baru 41,19 persen yangg disuntik tahap pertama dan untuk lansia baru 10,20 persen. Nadia mengungkapkan bahwa ada penurunan tren jumlah penyuntikan di bulan April hingga mencapai 200-250 ribu dosis per hari. Dia mengatakan, tren penurunan tersebut disebabkan oleh berbagai alasan, salah satunya karena momen puasa.

"Di bulan April terjadi penurunan penyuntikan per hari, saat puasa juga terjadi penurunan dosis penyuntikannya karena awal-awal puasa mungkin masih beradaptasi dengan kondisi tersebut," kata Nadia.

Selain itu, lanjut Nadia, tren penurunan penyuntikan juga disebabkan karena jumlah dosis vaksin jadi yang terbatas. Harus diakui, kata Nadia, di bulan Maret, jumlah stock vaksin jadi mencapai 18 juta, namun di bulan April ketersediaannya hanya sekitar 7-15 juta.

Namun, Nadia meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena pada hari ini Indonesia telah menerima 6 juta dosis bulk vaksin, serta di bulan Mei seperti kata Menteri Kesehatan sebelumnya, akan datang sekitar 20 juta dosis vaksin. Dengan begitu, Nadia pun berharap jumlah penyuntikan bulan Mei kembali meningkat.

"30 Maret kita menyentuh angka 500 ribu suntikan per hari, tapi di bulan April tren penyuntikan menurun sampai 250 ribu dosis per hari. Di bulan Mei nanti ada tambahan beberaa juta dosis, sehingga percepatan penyuntikan harus dikembalikan," kata Nadia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA memaparkan lebih rinci tren penurunan penyuntikan. Jumlah penyuntikan dosis pertama minggu ini, kata Safrizal hanya mencapai 128.594.

"Jumlah tersebut berkurang 46.603 dibandingkan minggu sebelumnya. Sedangkan dosis kedua hanya mencapai 124.238 atau berkurang 21.250 dosis," kata dia.

Safrizal pun menyebutkan beberapa kendala penyuntikan vaksinasi itu. Senada dengan Nadia, persediaan vaksin sampai bulan Mei hanya sekitar 25 persen dari kebutuhan vaksinasi di Indonesia, yakni 363 juta dosis. Dengan jumlah target 181,5 juta rakyat Indonesia.

"Vaksin jumlah besar baru akan tiba setelah bulan Juni 2021. Kendala lainnya yaitu masih banyak masyarakat yang gagal divaksin karena tidak lolos skrining. Tensinya tinggi biasanya," kata Safrizal.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir

Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Operasi Keamanan Selama Ramadan dan Idulfitri Sukses, Enam Polres di Riau Diganjar Penghargaan
Operasi Keamanan Selama Ramadan dan Idulfitri Sukses, Enam Polres di Riau Diganjar Penghargaan

Selama operasi berlangsung, tercatat angka kecelakaan menurun.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Sambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan
Sambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan

Cak Imin mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan
Cak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan

Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.

Baca Selengkapnya