Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tragedi terulang, ramai bicara jalan layang

Tragedi terulang, ramai bicara jalan layang KRL tabrak mobil tangki. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Kecelakaan Kereta Listrik dengan truk tangki milik Pertamina di jalur Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, yang terjadi dua hari lalu seakan membuka kembali kenangan peristiwa serupa 26 tahun yang lalu. Tetapi nampaknya, kita seperti tidak mengambil hikmah dari tragedi dan mengakibatkan hal itu terulang.

Memang, demi memperbaiki layanan, PT Kereta Api Indonesia susah payah membangun jalur tambahan di lintasan Tanah Abang - Rangkasbitung. Hal itu guna menghindari kejadian tabrakan antarkereta dan mempercepat waktu tempuh. Tetapi sayang, di sepanjang jalur itu masih terdapat pintu perlintasan yang berpotongan dengan jalan raya. Parahnya, jalur yang dilewati merupakan daerah padat penduduk, yang saban hari pasti melintasi pintu perlintasan Pondok Betung, Bintaro. Makin kacau ketika banyak pengguna jalan raya yang tidak disiplin dan saling serobot. Apalagi lebar jalan sudah tidak mampu menampung padatnya volume kendaraan dari berbagai jenis yang melintas. Aksi saling serobot pun kadang tak terhindarkan.

Saat tragedi itu terulang, para petinggi negara dan pejabat umbar pendapat soal perlunya pembangunan jalan kolong (underpass) atau jalur kereta layang demi menekan angka kecelakaan. Entah kenapa mereka begitu lama menyadari pentingnya keselamatan pengguna jalan dan moda transportasi massal macam kereta listrik. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku pemerintah sudah telat melakukan pembangunan underpass atau jalur kereta layang guna meningkatkan keamanan.

"Sebenarnya kita sudah terlambat membangun underpass atau fly over," kata Joko Widodo.

Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, berdalih sudah merencanakan pembangunan underpass atau jalur kereta layang di beberapa titik dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, demi mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta. Tetapi, lagi-lagi dia mengatakan rencana itu harus ditunda lantaran menyedot dana besar, sementara modalnya belum ada.

Lain lagi pendapat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. Menurut dia, pembangunan satu underpass bakal menelan biaya Rp 45 miliar. Dia menambahkan, underpass dan jalan layang sangat mendesak dibangun demi keamanan dan kelancaran lalu lintas.

"Selama pengerjaan saja paling nanti lalu lintas jadi terganggu. Tapi kan itu untuk ke depannya nanti bagus," kata Dahlan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, dengan lantang menyatakan siap membangun beberapa underpass atau jalan layang meski bakal menghambat arus lalu lintas. Tetapi, Ahok mengaku siap pasang badan jika hal itu memang sangat dibutuhkan.

"Mau pembangunan satu tahun, dua tahun, kami siap saja kalau dimaki-maki orang karena menambah macet. Mau berapa persen resiko kemacetannya, kan pasti dimaki-maki orang banyak. Yang penting hasil akhirnya kan untuk semua," ujar Ahok.

Namun, masyarakat pengguna kendaraan pribadi juga mesti berkaca. Jangan sampai mengabaikan aturan lalu lintas sehingga sampai mengakibatkan hal fatal terhadap diri sendiri maupun orang lain.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya

Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.

Baca Selengkapnya
Exit Tol Gedebage Ditutup Sementara, Ini Jalur Alternatif Menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar
Exit Tol Gedebage Ditutup Sementara, Ini Jalur Alternatif Menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Penutupan 'exit tol' tersebut karena ada perbaikan jembatan layang (flyover).

Baca Selengkapnya
Pasutri Alami Kecelakaan di Flyover Kuningan Gara-gara Bendera Parpol Jatuh
Pasutri Alami Kecelakaan di Flyover Kuningan Gara-gara Bendera Parpol Jatuh

Korban dibawa ke RSUD Mampang Prapatan untuk pengobatan lebih lanjut

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
KAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai

Mengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kritik Pembangunan Jalan Tol: Enak Buat yang Punya Mobil, Tukang Becak Tak Bisa Menikmati
Cak Imin Kritik Pembangunan Jalan Tol: Enak Buat yang Punya Mobil, Tukang Becak Tak Bisa Menikmati

Cak Imin menilai pemerintah harus mampu memastikan akses transportasi yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Malaysia Gratiskan Tarif Jalan Tol pada H-2 Lebaran, Ini Alasannya
Pemerintah Malaysia Gratiskan Tarif Jalan Tol pada H-2 Lebaran, Ini Alasannya

Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif jalan tol pada H-2 lebaran.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil
Kecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil

Terekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya