Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tragedi Mei 98, penjarahan dan pembakaran di perkulakan Goro

Tragedi Mei 98, penjarahan dan pembakaran di perkulakan Goro Gedung Perkulakan Goro di Bekasi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Marali Setiawan (37), sekuriti pusat perkulakan Goro di Pekayon, Bekasi Selatan, pernah menjadi saksi bagaimana mencekamnya kondisi Indonesia terutama Jakarta dan sekitarnya saat rezim Presiden Soeharto ditumbangkan. Kala itu, di tempatnya bekerja, tak luput dari sasaran penjarahan dan pembakaran.

Saat ditemui merdeka.com, Marali coba mengingat peristiwa yang terjadi 15 tahun silam. Ribuan massa merangsek masuk ke perkulakan terbesar di Bekasi saat itu.

Menurut Maruli, tepat di tanggal yang sama dengan hari ini 12 Mei 1998, suasana keamanan di tempatnya bekerja sudah terasa tak kondusif sejak pagi hari. Pemberitaan yang disampaikan di media mengenai kondisi politik di Tanah Air rupanya membuat situasi makin tak terkendali. Semua petugas keamanan yang berjaga di pusat perkulakan Goro diperintahkan untuk siaga hingga dini hari.

"Kita dari pagi, total semua sekuriti hampir 20 orang sudah pada siaga semua di Goro," ujar Marali memulai perbincangannya dengan merdeka.com, Bekasi, Minggu (12/5).

Saat itu, pusat perbelanjaan memang menjadi sasaran amuk massa untuk melakukan penjarahan. Di wilayah Bekasi sendiri, selain Perkulakan Goro, Metropolitan Mall Bekasi dan Bekasi Trade Center (BTC) dikabarkan juga akan diserang. Untung hal itu tak terjadi lantaran penjagaan ketat dari kepolisian.

"Massa datang dari arah Kalimalang, jadi MM (Metropolitan Mall) sama BTC dulu namanya sebelum sekarang, sudah dipecahin kaca-kacanya, engga berhasil masuk, itu massa karena ada tank yang jagain," imbuh pria yang akrab disapa Bagol itu.

Akibat tak berhasil merusak dua pusat perbelanjaan itu, ribuan massa itu mulai bergerak ke arah Pekayon, Bekasi Selatan. Di Bekasi Selatan, mereka menyasar pusat perkulakan Goro yang menyediakan alat-alat rumah tangga dan barang-barang elektronik. Ribuan orang itu mulai membakar dan menjarah barang-barang.

Saat itu pihak Goro sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI. Tapi puluhan orang yang berjaga di lokasi tak berdaya menghadapi ribuan massa itu. Mereka terpaksa mundur untuk menghindari perlawanan yang beringas.

"Semua sekuriti memakai pakaian bebas, hanya memakai name tag saja, TNI di depan kita bawa senjata lengkap. Tapi karena massa bawa bom molotov, batu dan lain-lainnya, massa berhasil masuk," ungkapnya.

Sempat terjadi negosiasi antara pihak Goro dengan massa. Awalnya ribuan massa yang beringas mencoba membakar gedung. Namun berhasil digagalkan karena pihak Goro mempersilakan massa mengambil barang-barang yang ada asalkan tidak membakar gedung.

"Kita diperintah manajer jaga peralatan kantor aja, massa kita kasih tahu boleh diambil tapi jangan dibakar," bebernya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Kebersamaan Panglima TNI & Jenderal Maruli Simanjuntak, Ada Sosok Pria Berjenggot Berpeci Putih Jadi Sorotan
Momen Kebersamaan Panglima TNI & Jenderal Maruli Simanjuntak, Ada Sosok Pria Berjenggot Berpeci Putih Jadi Sorotan

Potret Panglima TNI dan Kasad ajak anggota dan warga untuk melakukan kegiatan mencintai alam.

Baca Selengkapnya
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau

Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Tolak Ajakan Minum Sopi, Pria di Kupang Dikeroyok Lalu Motornya Dibakar
Gara-Gara Tolak Ajakan Minum Sopi, Pria di Kupang Dikeroyok Lalu Motornya Dibakar

Pelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).

Baca Selengkapnya
Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Mata merah terjadi saat pembuluh di mata membengkak atau teriritasi.

Baca Selengkapnya
Tragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh
Tragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh

Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.

Baca Selengkapnya
BRI Sukseskan Misi Sekeluarga di Muntilan Memasyarakatkan Anggrek, Mudah Ditanam di Rumah
BRI Sukseskan Misi Sekeluarga di Muntilan Memasyarakatkan Anggrek, Mudah Ditanam di Rumah

Sekeluarga di Muntilan ini kompak memasyarakatkan bunga anggrek dan menyembuhkan trauma para peminatnya.

Baca Selengkapnya