Tradisi Papah Biu di Bali, perang pemuda dengan batang pisang
Merdeka.com - Dari yang namanya perang api, perang pandan, hingga perang tupat ada di tradisi adat Bali. Namun yang jarang terdengar adalah perang 'Papah Biu' di Desa Pengotan, Kabupaten Bangli.
Perang dengan menggunakan batang anak pohon pisang ini dilakukan oleh sejumlah pemuda sejak turun temurun setiap tahunnya. Mereka saling gebuk sambil menari, bahkan saling bergulat.
Tak jarang salah satu dari mereka terluka dan mengalami muka sebam atau bengkak. Namun demikian, tidak pernah ada dendam diantara mereka. Bahkan cukup dengan olesan minyak dan percikan tirta, luka-luka dan kulit bengkak sembuh dalam waktu satu hingga dua hari.
Tradisi perang Papah Biu (Gedebog Pisang) dilaksanakan setiap Purnama sasih ke-enam (bulan purnama ke-6), pada saat Piodalan Ida Betara Dalem Pingit, sebuah pura tua di desa setempat.
Tidak satupun pemuda yang berani untuk absen dalam kegiatan ini. Jika berani, dikabarkan akan mengalami kesakitan seperti orang habis digebuki secara masal.
"Pernah ada salah satu pemuda kami sakit, ingin absen. Tetapi begitu acara digelar mendadak dia sembuh dan tampil pada acara adat ini," ungkap bendesa adat Pengotan, Jro Wayan Kopok, Jumat (27/2) di Bangli.
Katanya, sebenarnya tradisi perang Papah Biu oleh masyarakat setempat lebih dikenal sebagai tari Baris Babuang.
"Tari Baris Babuang merupakan tari baris yang sakral dan hanya ada satu-satunya di Bali di desa Pakraman Pengotan. Tari Baris Babuang atau perang Papah Biu sudah kami warisi sejak ratusan tahun silam," tegas Jro Kopok.
Katanya, sebelum acara perang dimulai, ratusan pemuda melakukan tarian sakral Baris Babuang yang dibawakan secara massal. Begitu musik bertalu-talu saat itulah mereka langsung membentuk kelompok dan berteriak-teriak melakukan aksi saling gebuk dengan gedebok pisang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang
Pantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnya20 Pantun Bali Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
Dalam konteks budaya, pantun Bali lucu memainkan peran dalam melestarikan bahasa Bali dan seni sastra lisan tradisional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
20 Manfaat Kesehatan Luar Biasa yang Terdapat di Dalam Pisang
Pisang merupakan buah yang mudah ditemukan dan dikonsumsi di seluruh Indonesia. Buah ini tak hanya lezat tapi juga menyimpan beragam nutrisi penting.
Baca SelengkapnyaMelihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"
Setiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca Selengkapnya50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.
Baca SelengkapnyaMencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaSimpan Banyak Manfaat, Buah Pisang Rebus Tak Sekadar Jajanan Jadul
Pisang rebus sering dikonsumsi sebagai camilan sehat dan dapat dinikmati langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan.
Baca Selengkapnya