Tradisi cium hidung, cara masyarakat Sumba sambut Presiden Jokowi
Merdeka.com - Cium hidung merupakan tradisi keseluruhan masyarakat Sumba pada umumnya ketika menerima tamu, atau saling bertemu satu sama lain dimanapun mereka berada. Cium hidung melambangkan persahabatan.
Tradisi ini mungkin kelihatan tabu bagi orang yang baru mengunjungi Sumba. Namun tradisi ini sudah turun temurun dilakukan, sehingga siapa pun tamu yang datang, harus saling mencium hidung terlebih dahulu, sebelum di persilakan untuk duduk.
Cium hidung ternyata dirasakan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), ketika menghadiri acara penutupan parade 1001 kuda dan pembukaan festival tenun ikat di Kabupaten Sumba Barat Daya, Rabu (11/7).
Dua orang Kepala Desa di Kabupaten tersebut, beruntung lantaran secara langsung menyambut dan mencium hidung Presiden RI ke 7 ini di hadapan ribuan masyarakat, serta tamu undangan yang hadir pada saat itu.
Kedua Kepala Desa yang beruntung itu yakni, Marthen Luter dari Desa Walla Ndimu, Kecamatan Kodi Bengedo dan Laurensius Todo, dari Desa Watu Kawula Kecamatan Kota Tambolaka.
Sontak suasana menjadi riuh. Tepuk tangan ribuan orang yang hadir membuat lapangan galatama pusat pergelaran festival menjadi meriah.
Tradisi cium hidung masyarakat Sumba ©2017 Merdeka.com/ananias
Ketika cium hidung, Jokowi mengaku bahwa ciuman Sumba ini sangat unik karena melambangkan persahabatan yang terjalin dengan siapa saja yang dicium.
Menurut Marthen Luter, dirinya sangat bahagia dan bangga, karena secara langsung mencium hidung seorang Kepala Negara ini.
"Saya sangat bahagia mencium Kepala Negara secara langsung, jujur hanya pak Jokowi saja yang bisa seperti ini, dia sangat sederhana dan sangat peduli dengan rakyat," kata Marthen bangga.
Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya mengimbau, agar masyarakat Sumba menjaga tradisi ini, karena sangat unik cara menjalin persahabatan orang Sumba dengan orang lain.
"Jaga dan lestarikan keunikan tradisi cium hidung ini, karena tidak semua suku sama dengan Sumba yang memiliki banyak kekayaan budaya, serta cara menerima tamu yang berkunjung," harap Presiden Jokowi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Iriana Joko Widodo mengisi libur Lebaran dan akhir pekan di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaJambi merupakan salah satu basis Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Namun Anies tidak masalah.
Baca SelengkapnyaMakanan dari Bengkulu ini mungkin tergolong ekstrem, namun pada nyatanya banyak masyarakat yang menyukainya termasuk Presiden Soekarno.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaHarapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnak sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku kalau kedatangannya dia ke Rusun Muara Baru hanya sekadar Silaturahmi.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca Selengkapnya