Tradisi celup tinta saat pembagian daging kurban di Masjid Kauman Semarang
Merdeka.com - Perayaan Idul Adha, warga Semarang mengantre daging kurban di Masjid Kauman, Rabu (21/8). Adapun untuk mengatur agar pembagian berlangsung tertib dan adil, panitia Badan Pelaksana Pengelola Masjid Kauman menerapkan sistem celup jari dalam tinta seperti saat pemungutan suara pemilu.
Panitia tidak khawatir meski pembagian daging banyak yang antre, setiap orang pasti kebagian. Sebab dalam perayaan Idul Adha ini, masjid Kauman yang terkenal tertua di Semarang menyiapkan 17 ekor sapi, 50 ekor kambing, dan 3 ekor kerbau.
"Pastinya antre sudah kami atur oleh panitia, dan petugas polisi menjaga di setiap titik. Yang pasti semua kebagian," kata sekretaris Masjid Kauman, Muhaimin.
Namun yang menjadi aneh, setiap tahunnya banyak orang yang antre untuk mendapatkan daging kurban. Padahal kalau diperkirakan mendapatkannya lebih banyak kalau di masjid lain.
"Satu orang dapat tiga ons, sampai ditunggu beberapa jam. Mereka lebih milih di Masjid Kauman karena sudah tradisi, dan sudah biasa," jelasnya.
Terkait kriteria orang mendapatkan daging, pihaknya tidak membedakan. Semua yang antre akan dilayani dan akan mendapatkan daging kurban dengan mencelupkan tinta.
"Jadi antre dulu, dapat giliran ambil daging celup tinta, setelah itu dapat daging yang sudah dipersiapkan panitia," terangnya.
Tradisi celup tinta saat Idul Adha sudah berjalan 14 tahun terakhir. Dengan tanda tinta bisa lebih gampang dideteksi karena sulit dihapus daripada dengan menyebar kupon.
"Ini juga bisa menekan kericuhan saat acara pemberian sedekah daging berlangsung," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kericuhan, pihak panitia sudah koordinasi dengan pihak kepolisian serta petugas masjid. Sedangkan dalam pembagian daging sendiri, pengurus masjid sudah mempersiapkan 8.000 bungkus daging kurban bagi kaum duafa dan anak jalanan.
"Pembagian sedekah daging kami fokuskan untuk warga sekitar kampung Kauman yang tidak ter-cover pemberian daging," ungkapnya.
Untuk pembagian daging, panitia sendiri sudah membagikan daging sejak pukul 14.30 WIB. Sebagai mengantisipasi kericuhan saat proses pembagian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kami juga minta petugas polisi yang mengamankan proses pembagian kurban. Jadi kalau ada masalah dorong-dorongan petugas langsung turun tangan menyelamatkan beberapa orang yang terdesak dalam antrian," jelasnya.
Sementara itu seorang warga bernama Erik Saputra (47) rela antre untuk mendapatkan daging kurban sejak tadi pagi. Biasanya ia sudah mempunyai jadwal kalau Idul Adha ke Masjid Kauman.
"Tiap tahun saya pasti ke sini, antre tidak apa-apa yang penting berkah mas," kata Erik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca SelengkapnyaMengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda
Kue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca SelengkapnyaMengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
Baca SelengkapnyaSejarah Tradisi Celup Jari ke Tinta usai Mencoblos, Sejak Kapan Diterapkan di Indonesia?
Setelah mencoblos, masyarakat biasanya bakal diwajibkan mencelupkan jari ke tinta.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca Selengkapnya8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaKapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca Selengkapnya