TPM minta polisi tak gegabah tuding Bahrun Naim dalang teror Jakarta
Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim (TPM), M Mahendradatta mengkritisi pernyataan Kepolisian, bahwa Bahrun Naim sebagai otak serangan teroris di Jakarta kemarin. Menurutnya, semua itu harus dibuktikan dengan berbagai fakta.
"Hasilnya biar fakta yang berbicara. Kasihan kalau tidak ada pembelaan. Harus ada kesempatan bicara. Bahrun Naim jangan dikatakan sebagai otak pemboman, sebelum ada pembuktian atau ada hak bicara dari dia," kata Mahendradatta saat konferensi pers di Solo, Selasa (19/1).
Dia membantah jika pihaknya mendukung gerakan atau paham radikalisme yang ada di Tanah Air. TPM kata dia, merupakan gabungan advokat, bukan suatu ormas dan selalu bekerja secara profesional.
"Saya tegaskan, kami bukan pada posisi mendukung ormas atau salah satu paham dan lain-lain. Kami hanya mendukung upaya hukum klien kami," ujar Mahendradatta.
Dia menegaskan, selalu akan mendukung upaya-upaya hukum dari kelompok mana pun. "Jangan disoroti TPM anti atau mendukung suatu golongan. Begitu juga TPM tak pernah dukung ISIS atau mendukung paham yang dimiliki klien. Kami menentang aliran-aliran yang menyimpang," tegasnya.
"ISIS, kami tidak pernah membela, dan mendukung. Kami tidak sepaham. Kami tidak mempercayai. Bahkan TPM pernah mengirim Ahmad Mihdan ke Suriah, menemui tokoh Suriah. Mereka juga menanyakan siapa itu isis, hewan-hewan dari mana," tegasnya lagi.
Menurut Mahendradatta, tidak semua tuduhan dan pembelaan pasti benar. Yang pasti, kata dia, tuduhan dan pembelaan harus setara.
Sebelumnya Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan polisi telah mengetahui otak di balik aksi teror di kawasan Sarinah, Jakarta. Sosok tersebut diyakini masih terkait dengan kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.
"Dia (Bahrun Naim) ada hubungan dengan kelompok ISIS yang lain. Itu kelompoknya Santoso," ungkap Tito di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/1).
Meski ada Santoso yang berkali-kali mengganggu keamanan dalam negeri, namun teror yang diotaki Bahrun buah dari ambisinya yang ingin menjadi pemimpin ISIS di Asia Tenggara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Hukum AMIN Bali Adukan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu
Timnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca Selengkapnya75 TPS di Rokan Hilir Terendam Banjir
Pihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
Momen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Sopir Truk Sebabkan Kecelakaan Maut di Halim Bicara Melantur, Polisi Panggil Bosnya
Polisi kesulitan menggali informasi karena sopir truk MI (17) terus bicara melantur terkait kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaNgidam Ransum Polisi, Ibu Hamil Ini Langsung Dapat Kejutan dari Polisi Bantul
Kebanyakan ibu hamil mengalami ngidam atau fase menginginkan sesuatu
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pacar Tamara Tyasmara Ditangkap Polisi, Tak Berkutik saat Tidur di Kontrakan
Pelaku ditangkap di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaNgeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar
Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaTersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnya