Tolak WTO, Konsulat Amerika di Bali didemo
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa dan LSM berunjuk rasa di kantor konsulat Amerika di Denpasar, Bali, Senin (2/12). Mereka menuntut ajang WTO (World Trade Organization) di Bali dibubarkan.
Unjuk rasa digelar sejumlah organisasi seperti Front Mahasiswa Nasional, Indonesian Peoples' Alliance, Seni Perlawanan oleh Rakyat dan International League People's Struggle.
Aksi dimulai dengan long march dari lapangan Nitimandala Renon Denpasar. Namun keinginan para pengunjuk rasa bisa berdemo di kantor Konsulat terhalang pagar berduri yang dipasang di tengah jalan oleh Polresta Denpasar.
Massa akhirnya hanya bisa berunjuk rasa dalam radius 50 meter dari kantor konsulat. "Bubarkan WTO, Tolak Penindasan Amerika," begitu sejumlah yel-yel yang diteriakan massa.
Revan Larung, koordinator aksi mengatakan, ajang WTO tidak lebih merupakan agenda Amerika dalam memperluas penindasan ekonomi di seluruh negara, termasuk Indonesia. "Ini harus ditolak jika kita tidak ingin terus-terusan dijajah Amerika," seru dia.
Ajang WTO di Nusa Dua, Bali, merupakan pertemuan kesembilan yang dihadiri para menteri. Acara ini rencananya dibuka Presiden SBY, Selasa (3/12) esok.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partisipasi Pertamina pada pameran di kawasan Eropa ini bertujuan mengenalkan budaya nusantara.
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaDengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerasan tersebut diduga akibat adanya komunikasi yang keliru antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaTerdapat 340 orang yang diberi tindakan administratif oleh imigrasi Bali. Di mana 337 orang dideportasi
Baca SelengkapnyaSejak Januari hingga saat ini sudah ada enam orang yang diusir kembali ke negaranya dan selama 2023 terdapat 17 orang WNA juga sudah dideportasi.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnya