Tolak Valentine, hijabers di Makassar mengaji dan membagikan jilbab
Merdeka.com - Ratusan hijaber se-Kota Makassar kompak berkumpul di anjungan Pantai Losari, Minggu (14/2). Mereka menyerukan Say No to Valentine, sebagai bentuk penentangan perayaan Valentine yang saat ini sedang dilakukan di banyak negara.
Mereka berkumpul sejak pukul 07.30 Wita, satu persatu datang hingga akhirnya berkumpul dan membubarkan diri sekira pukul 10.30 Wita. Para Hijaber ini antara lain berasal dari Badan Kemuslimahan KAMMI Daerah Makassar, KAMMI Sulselbar, Hijabers Moslem Makassar, Dompet Dhuafa, Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus Sulselbar dan komunitas Man Jadda Wajada Makassar.
Selain menyebarkan selebaran, brosur yang memuat penjelasan apa dan bagaimana budaya Valentine's day itu kepada ribuan pengunjung Car Free Day anjungan Pantai Losari tiap hari ahad, mereka juga menggelar acara ngaji on the street, tutorial berhijab, membagi-bagikan 500-an helai jilbab dan tausiyah dari Brigpol Muhammad Nurhilal, anggota Direktorat Binmas Polda Sulsel yang juga finalis Dai Muda Indonesia (DMI) MNCTV tahun 2014 dan finalis aksi Indosiar tahun 2015.
Reski Arnindi (22), koordinator lapangan aksi dari Badan Kemuslimahan KAMMI Makassar menjelaskan, di tanggal 14 Februari ini yang dunia merayakannya sebagai hari Valentine atau hari kasih sayang, sengaja dijadikan hari gerakan internasional menutup aurat. Ini adalah kesepakatan kesepakatan aktivis-aktivis Islam di Indonesia yang direalisasikan juga di Kota Makassar. Kegiatan-kegiatan serupa juga digelar di sejumlah kota lainnya.
"Dampak perayaan hari kasih sayang yang kerap diarahkan ke hal negatif, misalnya kegiatan pesta seks bebas itu kita belokkan ke hal-hal positif seperti yang diwujudkan dalam sejumlah bentuk kegiatan tadi," kata Reski seraya menambahkan gagasan ini sebenarnya sudah sejak tahun lalu tapi di Makassar namun baru kali ini digelar. Rencananya tahun-tahun berikut kegiatan serupa ini kembali akan digelar.
Sementara Sitti Hawa Latuconsina (23), kepala bidang perempuan KAMMI wilayah Sulselbar menambahkan, budaya Valentine yang diisi kegiatan-kegiatan negatif harus dihilangkan.
"Setidaknya kita tidak mengekor budaya barat. Makanya momen perayaan hari itu kita manfaatkan dengan kegiatan dakwah," ujar Sitti Hawa yang juga mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) asal Maluku Tengah ini.
Bukan hanya perihal Valentine yang hijabers ini soroti dalam aksinya di anjungan Pantai Losari itu. Mereka juga mengangkat masalah fenomena Lesbian, Gay, Biseksual dan Transeksual (LGBT).
Dalam selebaran yang mereka tebar menjelaskan, kaum LGBT di Indonesia saat ini juga sementara berusaha mendapatkan pengakuan dan legalitas di mata hukum. Padahal jelas adanya bahawa LGBT ini adalah perkara yang melanggar norma agama dan norma masyarakat Indonesia.
"Mendukung LGBT sama saja dengan menentang sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa karena semua agama yang diakui di Indonesia dengan tegas melarang seluruh pemeluknya untuk melakukan praktik LGBT," demikian bunyi dalam selebarannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Tetap Beri Putusan Terkait Pembagian Susu saat Car Free Day Kendati Gibran Tak Hadir Pemeriksaan
Hasil dari kajian Bawaslu Jakpus akan berupa rekomendasi yang setelahnya dilanjutkan ke Bawaslu RI yang menangani.
Baca SelengkapnyaBakal Dampingi Gibran di Bawaslu, Habiburkohman: Ada Indikasi Oknum di Sini Bermain Politik
Gibran dipanggil Bawaslu Jakpus terkait aksi bagi-bagi susu di lokasi Car Free Day, beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaBesok, Gibran Hadiri Pemeriksaan Bawaslu Terkait Pembagian Susu saat Car Free Day
TKN Prabowo-Gibran sudah menerima surat pemanggilan ulang dari Bawaslu yang diterima di sekretariat di Slipi, Jakarta Barat pada Selasa (2/1) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa Tenang Pemilu, CFD Tanggal 11 Februari Bakal Ditiadakan Sementara
Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) akan ditiadakan untuk sementara pada Minggu (11/2) nanti.
Baca SelengkapnyaCar Free Day, Polresta Pekanbaru Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai
Kompol Alvin mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan imbauan keselamatan berlalulintas.
Baca SelengkapnyaKondangan Rasa Car Free Day, Makanan di Acara Pernikahan Ini Curi Perhatian Warganet
Ada telur gulung sampai es blewah, momen kondangan rasa car free day ini viral.
Baca SelengkapnyaJelang Malam Tahun Baru, Jalur Menuju Puncak Mulai Padat
Pukul 18.00 Wib, lalu lintas di dari dan ke arah Puncak akan ditutup karena di ruas itu akan diterapkan kebijakan car free night atau malam bebas kendaraan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Jawab TKN, Beberkan Bukti Surat Pemeriksaan Gibran Terkait Pembagian Susu di Car Free Day
Gibran sebelumnya mangkir dari undangan klarifikasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca Selengkapnya