Tolak Pilkada DPRD, BEM Unnes kirimi anggota DPRD Jateng pocong
Merdeka.com - Belasan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Unnes melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor DPRD Propinsi Jawa Tengah. Dalam aksinya mereka memprotes ditetapkannya Pilkada melalui DPRD oleh DPR RI yang sampai saat ini masih menuai protes.
Aksi jalan kaki belasan mahasiswa ini diawali di Kawasan Bundaran Air Mancur Jalan Pahlawan Kota Semarang. Dalam aksinya, belasan mahasiswa membawa sebuah replika pocong sebagai simbol matinya demokrasi di Tanah Air ini.
"Pocong ini adalah sebagai simbol kematian demokrasi yang kami peruntukan kepada anggota DPR yang telah mematikan demokrasi serta kedaulatan rakyat yang seharusnya pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung. Namun, hanya karena dendam politik kekalahan koalisi merah putih yang diusung Prabowo dari Jokowi, kepentingan rakyat dikesampingkan," ungkap salah seorang mahasiswa dalam orasinya di depan pintu gerbang Kompleks Kantor DPRD Propinsi Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah.
Usai orasi, belasan mahasiswa kemudian menaruh pocong tersebut ke pagar pintu masuk yang sengaja ditutup oleh puluhan aparat petugas kepolisian Polrestabes Semarang yang mengawal jalannya aksi.
Sekitar satu jam kemudian, Plt Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi mendatangi belasan mahasiswa yang beraksi dan berunjuk rasa. Mereka menuntut agar supaya anggota DPRD Jateng menemui peserta aksi.
"Kami berharap agar rekan-rekan mahasiswa menjaga kondisi masyarakat supaya tenang terkait penetapan Pilkada melalui DPRD. Saya sebagai kader PDI Perjuangan sebetulnya juga menolak terhadap penetapan proses Pilkada melalui DPRD," ungkap Rukma dalam orasinya di hadapan belasan mahasiswa itu.
Ditemani beberapa anggota DPRD Jateng lainnya, Rukma Setiabudi beserta anggota DPRD Jateng lainnya kemudian membubuhkan tanda tangan dukungan penolakan hasil penetapan Pilkada melalui DPRD Jateng yang ditetapkan oleh DPR RI. Belasan mahasiswa itu kemudian membubarkan diri dengan pengawalan ketat petugas Polrestabes Semarang kemudian aksi berakhir tanpa adanya gejolak yang tidak diinginkan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia dukungan dari ormas jadi salah satu kunci untuk dapat dirinya kembali terpilih memimpin partai pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaPara calon kepala daerah bakal diusung PDI Perjuangan ditekankan mengenai ketaatan terhadap konstitusi, budi pekerti, serta santunnya kata dan perbuatan.
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaDi antara jutaan anak-anak di tanah air, ada satu bocah yang begitu beruntung.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya