Tolak pabrik semen, ratusan warga Pati jalan kaki sejauh 69 km
Merdeka.com - Ratusan warga sekitar lereng Gunung Kendeng, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan sekitarnya yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) menolak pabrik semen yang akan dibangun PT. Sahabat Mulia Sakti (SMS).
Penolakan dilakukan dengan aksi jalan kaki alias longmarch dari Pati menuju ke Kota Semarang, Jawa Tengah yang jaraknya kurang lebih sekitar 69 kilometer.
"Berangkat Minggu (14/11) malam sekitar 200 warga. Mayoritas ibu-ibu yang berjalan. Berangkat 20.30 berhenti di Polsek Demak, terus ke tempat Mbah Sunan Kadilangu, sebentar trus berangkat lagi setengah dua malam sampai di Museum Ronggowarsito," ungkap Sukinah (39) saat ditemui di PTUN Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/11).
Sukinah rela meninggalkan dua anaknya di rumah demi aksi penolakan pembangunan pabrik semen yang menurutnya akan merusak lingkungan sekitar pegunungan Kendeng. Sampai-sampai sandal jepit yang dipakainya menjadi tipis setelah digunakan berjalan kaki puluhan kilometer.
"Sampai tidak ganti sandal meski sandal sudah menipis. Saking senangnya dan semangat karena tanah air bumi desa, capek tidak saya rasakan," ungkap Sukinah yang merupakan warga Tegaldowo, Rembang, Jawa Tengah ini.
Ratusan warga masih menanti putusan sidang gugatan pembangunan pabrik semen yang ditujukan pada Bupati Pati Haryanto. Dia berharap pengadilan berjalan seadil-adilnya.
"Sebetulnya kesini mau mendengarkan sidang putusan gugatan pembangunan semen Pati. Jangan sampai pak hakim berat sebelah. Yang salah ya disalahkan yang benar ya dibenarkan," ucapnya.
Sampai siang ini, ratusan warga memblokir sepanjang Jalan Abdurrahman Saleh Kota Semarang dan terus berorasi melakukan aksi penolakan mereka. Dengan pengawalan ketat aparat petugas kepolisian Polrestabes Semarang acara pembacaan sidang di PTUN Kota Semarang terus berlangsung.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini
Surat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luas Tanah Dikuasai Prabowo Subianto Setara 4 Kali Singapura
Sejatinya penguasaan lahan oleh Prabowo berawal dari akuisisi sebuah pabrik kertas.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaPelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaMinta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca Selengkapnya