Tolak kenaikan BBM, Effendi & Rieke dijatuhi sanksi dari PDIP
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjatuhkan sanksi bagi dua kadernya, yakni Effendi Simbolon dan Rieke Diah Pitaloka. Sanksi diberikan kareena keduanya secara terang-terangan menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Hal tersebut diungkap oleh politikus PDIP Eva Sundari. Di mana, partai telah meminta agar seluruh kader PDIP harus mendukung kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi-JK.
"Mekanisme normal, mungkin peringatan dan seterusnya. Saya enggak yakin ya, kalau itu sudah jadi putusan DPP. Maka seluruh fraksi, DPD DPC punya kewajiban untuk patuhi garis partai," kata Eva di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/11).
Menurut dia, ketua umum PDIP Megawati mengarahkan kepada seluruh kader partai untuk mendukung penuh program-program pemerintah Jokowi-JK pada rapat DPP di kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (2/11) kemarin. Oleh karena itu, seluruh kader partai tidak boleh memberikan perlawanan atau penolakan.
"Dari rapat DPP kemarin dan juga sudah disosialisasikan kepada seluruh DPD yang dikumpulkan di DPP, ketua umum sudah tegaskan apapun kebijakan yang diambil pemerintah -Jokowi-JK pemerintah harus full support. Tidak boleh nolak, justru mempertanyakan apalagi kemudian melawan atau tidak setuju," ujar dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaPDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri kini sudah menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaRamai Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Menko PMK Muhadjir Effendy
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca Selengkapnya