Tobat nasional PKS terancam dugaan keterlibatan Suswono
Merdeka.com - Menteri Pertanian Suswono hari ini diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus impor daging sapi. Suswono menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam pemeriksaan tersebut.
Jika dalam pemeriksaan ini nantinya Suswono ikut terjerat sebagaimana yang dialami mantan Ketua Umum PKS Luthfi Hasan Ishaaq, partai dakwah tersebut akan menjadi kian terpuruk. Agenda tobat nasional pun terancam.
"Pasti tentu akan berdampak cukup serius kepada PKS kalau yang bersangkutan benar-benar terkait dengan kasus ini," kata Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti saat dihubungi merdeka.com, Kamis (14/3).
Namun Ray melihat kasus yang dihadapi para kader PKS ini bukan murni kasus hukum. Melainkan ada kepentingan-kepentingan politik. Tujuannya, untuk mendelegitimasi partai yang kini dipimpin oleh Anis Matta itu.
"Jadi ini untuk mendelegitimasi terhadap keberadaan PKS, terhadap petingginya, bahkan menteri," ujar Ray.
Terkait dengan tobat nasional ala PKS, Ray mengaku tidak sependapat karena berarti PKS mengakui para kadernya memang benar-benar bersalah. Padahal menurutnya proses hukum sedang berjalan, dan belum ada putusan hukum yang mengikat.
"Dari segi politik itu enggak tepat. Ya kalau sampai dilakukan tobat nasional, itu namanya akan memalukan nama partainya sendiri," ujarnya.
"Saya pikir itu enggak perlu dilakukan. Seolah-olah melakukan tindakan yang bener-benar salah," imbuh Ray.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo diisukan sakit usai mengunjungi Sumedang (30/1) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengajak seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukungnya memenangkan kontestasi pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaHermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Domimggus, mengalirnya dukungan ke paslon nomor urut 02 jadi sinyal rakyat telah berkehendak ingin dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya