TNI: Vaksin Booster Ampuh Cegah Terinfeksi Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5
Merdeka.com - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI dr. Budiman mengatakan vaksin dosis penguat atau booster menjadi salah satu upaya ampuh untuk mencegah terinfeksi varian terbaru COVID-19, yakni Omicron subvarian BA.4 dan BA.5.
"Vaksin booster ini sangat penting dan sangat ampuh untuk menghindari varian baru COVID-19, BA.4 dan BA.5 itu," kata Budiman kepada wartawan di Tower 1 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta dilansir Antara, Selasa (14/6).
Budiman menjelaskan vaksinasi merupakan suatu teknik menghindar dari COVID-19 yang lebih ampuh, daripada sekadar menggunakan masker. Melalui vaksinasi, tubuh akan menjadi lebih siap untuk melawan virus.
Oleh sebab itu, Budiman mengajak masyarakat untuk secara aktif mendukung upaya percepatan vaksinasi booster di lingkungan mereka masing-masing. Wisma Atlet Kemayoran pun mengerahkan sumber daya manusia (SDM) mereka untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster di Indonesia.
"Kami memiliki dua batalion vaksinasi relawan, dengan satu batalion (terdiri atas) 300 orang relawan. Jadi, total 600 orang relawan kami sebar ke daerah-daerah di Jakarta, bahkan sampai ke Jawa Barat dan Banten," jelasnya.
Adapun kendala yang kini dihadapi Pemerintah adalah masih ada masyarakat yang enggan melaksanakan vaksin booster karena merasa mendapatkan dua kali dosis vaksin COVID-19 saja sudah cukup untuk melindungi tubuh.
Bahkan, tambahnya, masyarakat di beberapa daerah masih ada yang takut untuk melakukan vaksinasi karena berbeda dengan kebiasaan mereka.
"Mudah-mudahan kita semua bisa menyadarkan bahwa vaksinasi adalah teknik menghindar paling ampuh," tambahnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau takut dengan varian terbaru COVID-19. Virus varian BA.4 dan BA.5 tersebut. Sebab, menurutnya, varian omicron baru tersebut tidak menimbulkan gejala yang berat. Pemerintah pun sudah memprediksi hal itu akan terjadi sehingga kesiapan sudah sangat baik.
"Yang penting tetap melakukan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan," imbaunya.
Meskipun Pemerintah telah melonggarkan aturan terkait protokol kesehatan, masyarakat diminta tetap harus waspada dan menjaga diri agar penularan COVID-19 dapat terhenti.
"Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil mengendalikan COVID-19 dengan jumlah penduduk yang sangat banyak," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaZubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya