TNI sita 40 pucuk senpi rakitan milik petani Madina
Merdeka.com - Jajaran Kodam I Bukit Barisan menyita 40 pucuk senjata api (senpi) rakitan di Mandailing Natal (Madina), Sumut. Senjata itu diserahkan para petani yang biasa menggunakannya untuk berburu.
Senpi itu diserahkan para petani yang berasal dari 4 desa di Panyabungan Timur, Madina. Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan Kolonel Inf Enoh Solehuddin merinci 5 pucuk senpi diserahkan petani dari Desa Pardomuan, 14 pucuk dari Desa Huta Bangun, 4 pucuk dari Desa Sirangkap, dan 17 pucuk dari Desa Huta Tinggi.
Ke-40 pucuk senjata rakitan yang disita terdiri dari 18 pucuk senpi laras panjang dan 22 pucuk sisanya berupa senpi laras pendek. "Kemungkinan jumlah senpi rakitan yang disita akan bertambah," beber Enoh.
Pihak TNI sebelumnya melakukan sosialisasi mengenai senpi ilegal kepada masyarakat di Desa Pardomuan, Desa Huta Bangun, Desa Sirangkap, dan Desa Huta Tinggi. Kegiatan itu melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat. Berkat sosialisasi itu, masyarakat secara sukarela menyerahkan senpi rakitan yang mereka miliki ke TNI.
Selama ini masyarakat setempat menggunakan senpi untuk berburu. Begitupun, keberadaannya tetap berbahaya, apalagi jika digunakan untuk kejahatan. "Atas dasar itu, TNI tetap menyita senjata api rakitan yang berada di tangan petani," sambung Enoh.
Seluruh senpi yang disita akan diserahkan ke Polres setempat untuk dimusnahkan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaSenpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga
Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaAnggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M
Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca Selengkapnya