TNI siapkan kapal perang bantu angkat badan pesawat QZ8501
Merdeka.com - Setelah ditemukannya Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) milik Air Asia QZ8501, Panglima TNI Jenderal Moeldoko langsung memimpin proses evakuasi di Kapal KRI Banda Aceh, dan diserahkan kepada KNKT. Usai penemuan tersebut, Panglima TNI pun menyerahkan kembali proses evakuasi badan pesawat kepada pihak Basarnas.
Moeldoko mengatakan, TNI telah menyiapkan peralatan dan kapal perang untuk mengangkat bodi beserta sayap pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan di dasar laut perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Badan pesawat dan sayap Airbus itu ditemukan kemarin oleh tim SAR unsur gabungan.
"Badan pesawat memang sudah ditemukan, Basarnas perlu bekerja, tapi kalau perlu bantuan kita (TNI) siap turun," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko usai membuka Kejuaraan Karate di Mabes TNI Cilangkap, Kamis (15/1).
Moeldoko pun menegaskan pihaknya telah bersiap jika memang akhirnya mendapat instruksi untuk membantu. Selain itu, peralatan untuk mengangkat badan pesawat tersebut juga telah disiapkan.
"Kita sudah siapkan KRI Banda Aceh, alat pun sudah kita siapkan, tinggal tunggu komando saja," jelasnya.
Seperti diketahui, Tim SAR telah menemukan badan pesawat AirAsia QZ8501. Namun, saat ditemukan, badan pesawat sudah tak lengkap. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan badan pesawat tersebut ditemukan pada pukul 15.05 WIB, Rabu (14/1).
Meski rencananya hari ini akan mengangkat badan pesawat, Soelistyo menegaskan akan melakukan penyelaman dulu untuk melihat ada korban AirAsia atau tidak.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnya