TNI-Polri Kawal Demonstran Bermalam di Kantor Gubernur Papua Pulang ke Rumah
Merdeka.com - Truk TNI dan Polri membantu mengantarkan 1.000 orang pulang ke kediaman masing-masing. Massa itu merupakan peserta unjuk rasa yang sempat menduduki kantor Gubernur Papua di Jayapura, Kamis, 29 Agustus 2019 malam.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto menjelaskan, sebanyak 10 truck TNI dan Polri dikerahkan. Pengerahan truck TNI dam Polri dimulai sejak pukul 09.15.
Dia mengatakan, langkah ini sebagai salah satu upaya mengantisipasi bentrok antara massa aksi demo dengan massa yang menolak aksi demo.
"Kami membantu massa pendemo yang merasa ketakutan untuk kembali ke tempat masing-masing," kata dia dalam keterangannya, Jumat (30/8).
Selain membantu mengevakuasi massa, Eko menuturkan, Kodam XVII/Cenderawasih menyampaikan himbauan kepada massa yang menolak demo untuk menghentikan aksi sweeping terhadap peserta aksi demo.
"Kami juga meningkatkan pengamanan terhadap objek-objek vital dan memback-up Polda Papua dalam rangka pengamanan aksi-aksi demo di lapangan," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaSinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca Selengkapnya