TNI-Polri Dilibatkan Cari Napi Lapas Hinai Langkat yang Kabur
Merdeka.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Dewa Putu Gede, mengatakan telah melibatkan personel TNI-Polri untuk mencari napi Lapas Narkoba Klas III Simpang Ladang, Langkat, yang kabur. Mereka kabur setelah beberapa hari sebelumnya terjadi kerusuhan di lapas tersebut.
"Jadi, memburu narapidana (napi) yang belum menyerahkan diri itu, tidak hanya dilakukan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Langkat," kata Putu, di Medan. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (18/5).
Petugas keamanan, menurut dia, juga menyampaikan imbauan agar napi yang kabur segera menyerahkan diri. Petugas hingga kini masih berada di lapangan untuk mencari napi yang kabur.
"Selain itu, imbauan tersebut juga disampaikan kepada orang tua para napi yang melarikan, dan pihak keluarga," ujar Putu.
Masyarakat yang mengetahui keberadaan dan tempat bersembunyi napi diminta agar melaporkan ke Lapas, Polres dan Polsek.
"Napi yang kabur dan dengan pemikiran sehat, serta kesadaran yang tinggi diharapkan dapat menyerahkan diri," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 104 narapidana yang melarikan diri dari lembaga pemasyarakatan narkotika kelas III B Simpang Ladang Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, berhasil ditangkap kembali, sehingga tinggal 50 narapidana lagi yang belum ditangkap atau diamankan.
Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resor Langkat AKBP Doddy Hermawan SIk, di Stabat, Jumat.
Kapolres Doddy Hermawan menyampaikan dari 104 warga binaan lembaga pemasyarakatan yang melarikan diri dan sebanyak 58 orang telah ditangkap, kini mereka berada di Rumah Tahanan Negara Tanjungpura.
Selain itu, 24 orang berada di Mapolsek Hinai dan sudah dipindahkan ke Lapas Binjai, delapan orang diamankan di Rumah Tahanan Polres Langkat juga sudah dipindahkan ke Lapas Binjai.
"Kemudian, dua orang diamankan di Polsek Stabat dipindahkan ke Lapas Binjai, delapan orang masih berada di Polsek Tanjungpura, satu orang diamankan di Polsek Secanggang, satu orang diamankan di Polsek Pangkalan Susu dan dua orang menyerahkan diri," katanya.
Berdasarkan data, jumlah seluruh narapidana di Lapas Narkoba Langkat sebanyak 1.634 orang, yang melarikan diri pada saat peristiwa pembakaran, Kamis (16/5) sekitar pukul 14.00 WIB sebanyak 154 orang, yang sudah diamankan kembali 104 orang, belum tertangkap 50 orang lagi.
Selain itu, 12 unit sepeda motor serta empat unit mobil milik pribadi dan satu unit ambulans terbakar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca Selengkapnya155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnya