TNI persilakan Polri ngadu ke Komnas HAM jika tak terima digebuki
Merdeka.com - Kompol Budi Hermanto mengaku tak terima dipukuli POM TNI AL sampai babak belur. Dia mengaku akan melaporkan soal pengeroyokan di Bengkel Cafe pekan lalu itu ke Komnas HAM.
Menanggapi hal itu, Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya mempersilakan Polri melapor. TNI siap menerima semua tuntutan polisi.
"Tidak apa-apa itu hak mereka. Nggak ada masalah ngadu ke Komnas HAM, menuntut itu hak mereka. Nanti kikta akan dibantu penasihat hukum. kalau dia salah tepat diproses hukum. kita serahkan saja kalau memang mau ke jalur hukum," kata Mayjen Fuad saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (11/2).
Fuad mengakui aksi para anggota TNI AL memang keterlaluan. Seharusnya tak perlu galak begitu. Tapi TNI juga meminta polisi kooperatif. Apalagi saat razia gabungan itu ada unsur TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian. Apa sulitnya memberikan identitas.
"Nanti jadi saling bongkar kan nggak bagus. Kita coba sampaikan dengan baik kekeluargaan saya mengakui ada kesalahan anak-anak saya tapi tidak menutup juga kesalahan teman-temen disana, apa salahnya menunjukkan identitas saat diperiksa petugas," tegas Fuad.
TNI siap menunjukkan bukti-bukti saat kejadian. TNI bersikeras kedua perwira polisi itu tak kooperatif saat diperiksa.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaAgus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
THR dan Gaji ke-13 PNS, ASN, TNI hingga Polri tahun 2024 naik 8 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.
Baca SelengkapnyaPusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca Selengkapnya