TNI: Maling saja tidak boleh langsung ditembak, apalagi prajurit
Merdeka.com - Mayjen TNI Mochamad Fuad Basya menyatakan bahwa penembakan yang dialami 4 anggotanya bukanlah bentrok, melainkan penanganan sepihak oleh anggota Polri terhadap anggota TNI. Peristiwa itu terjadi di Batam semalam.
"Saya harus sampaikan, itu bukan bentrokan, tapi penanganan sepihak oleh anggota oknum Polri terhadap anggota TNI," kata Fuad saat dikonfirmasi oleh wartawan, Jakarta, Senin (22/9).
Atas kejadian tersebut, Fuad menegaskan kepada pihak Polri untuk mengusut kasus tersebut. Pasalnya, secara teori Polri tidak diperbolehkan menembak langsung sebelum ada konfirmasi yang jelas dari pihak terkait.
"Polri harus usut, kenapa seperti itu. Karena secara teori kan tidak boleh, apalagi itu adalah anggota TNI. Maling saja tidak boleh langsung di tembak, harus ditanya dulu, di proses. Apalagi ini anggota TNI," ungkapnya.
Menyikapi tindakan yang dilakukan Polri, Fuad menegaskan akan menuntut pihak Polri untuk memberikan hukuman yang sesuai dengan perbuatan anggotanya.
Sebab, tambah dia, di dalam aturan TNI pun akan memberikan hukuman yang setimpal jika anggotanya berbuat kesalahan yang sifatnya merugikan orang lain maupun institusi.
"Bagi TNI, pada prinsipnya akan diproses apabila ada anggota yang bersalah sesuai aturan dan hukum. Tapi kalau anggota Polri bersalah, kami juga akan menuntut, supaya dihukum sesuai perbuatan mereka itu," tegas Fuad.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaSimpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Dikeroyok Brimob Satu Truk, Endingnya Mengejutkan
Kolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Terkait Pencopotan Baliho di Batam
Wakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaBikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati'
Para purnawirawan Brimob kenang masa lalu saat menjalankan tugas di daerah operasi Timor Timur, penuh kenangan dan ancaman yang mencekam.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI di Bali Diserang Lemparan Batu Oleh Sekelompok Orang di Lapangan Futsal, Ini Cerita Lengkapnya
Lemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnya15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca Selengkapnya