TNI kerahkan tank saat pilpres, Ganjar minta warga tetap tenang

merdeka.com Sekitar 9 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Jelang pilpres, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat untuk tidak merasa terintimidasi dan ketakutan oleh pengerahan pasukan dan kendaraan berat aparat, seperti tank tempur dan helikopter di beberapa titik terutama di Kodim dan Korem di sejumlah wilayah di Jateng.

"Tidak ada satu pihak pun yang boleh mengintimidasi dan memaksakan pilihan warga negara. Masyarakat tidak usah terpengaruh, ini kesiapsiagaan TNI. Tetap tenang dan pilih sesuatu hati nurani," kata Ganjar di Kantor Pemprov Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/7).

Imbauan itu perlu dikeluarkan Ganjar karena begitu banyak laporan dan aduan warga kepada dirinya. Ada yang lewat SMS, email, maupun Twitter. Semuanya merasa tidak nyaman dengan adanya kendaraan perang seperti tank di jalan.

Suasana itu seperti terlihat di Kendal. Dua tank tempur diparkir di depan Makodim 0715/Kendal sejak beberapa hari yang lalu. Kendaraan tempur tersebut disiapkan untuk mendukung pengamanan Pilpres.

Bahkan kabarnya, tidak hanya tank tempur yang disiagakan tetapi juga beberapa helikopter juga disiagakan guna proses pengamanan pilpres besok.

Danrem 0763/Makutarama, Kolonel (Kav) Bueng Wardadi, saat mengecek kelengkapan kendaraan tempur, Senin (7/7), mengatakan TNI menyiagakan kendaraan tempur di beberapa daerah di Jateng, termasuk Kendal.

Selain di Kendal, lanjut dia, kendaraan-kendaraan tersebut juga ditempatkan di Kota Semarang, Kudus dan Ambarawa. Menurut dia, tidak semua daerah di Jateng ditempatkan kendaraan tempur. Hal tersebut tergantung tingkat kerawanan masing-masing daerah.

Ganjar menilai, sebaiknya aparat TNI dan Polri tidak perlu 'show off force' dengan kendaraan lapis baja. Sebab terbukti hal itu membuat suasana seolah-olah menegangkan.

"Saya mendapat banyak SMS. Ya menurut saya tidak perlu show seperti itu. Masyarakat malah tegang seolah-olah situasi sedang gawat. Saya akan komunikasikan dengan Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro," tandasnya.

(mdk/cob)