Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKI dieksekusi mati Saudi, Jokowi minta Kemenlu jelaskan ke keluarga

TKI dieksekusi mati Saudi, Jokowi minta Kemenlu jelaskan ke keluarga TKI siti zaenab. ©blogspot.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengetahui ada 2 TKI yang dieksekusi secara diam-diam oleh Saudi Arabia yaitu Siti Zaenab dan Karni binti Medi Tarsim. Presiden pun menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk bicara dengan keluarga TKI.

Presiden meminta keluarga TKI dijelaskan kronologis eksekusi tersebut dan upaya hukum yang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia. "Beliau kan langsung sampaikan juga tolong sampaikan kepada keluarga apa yang dilakukan kemenlu adalah itu. Beliau kan sudah dua kali menyampaikan hanya dalam beberapa waktu," ujar Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir seperti yang diinstruksikan Presiden, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (17/4).

Presiden meminta Kemlu juga jelaskan mekanisme hukuman mati di Arab Saudi kepada keluarga korban TKI. Yakni yang menentukan hukuman mati di Saudi adalah ahli waris, bukan Raja.

"Lagi lagi ini kan bukan kerajaan, ini adalah keluarga jadi bahwa yang paling menentukan adalah ahli waris bukan raja. Yang kita minta adalah jasa baik saja untuk sampaikan ke keluarga," ujarnya.

Fachir mengatakan sebelum eksekusi ini Kemlu sudah berupaya melobi keluarga korban untuk memaafkan TKI tersebut. Namun, dari keluarga tidak diberi maaf sehingga hukuman mati tetap dilaksanakan.

"Sejak awal untuk dimaklumi kita itu komunikasi dengan keluarga. Tapi kalau keluarga tidak mau kan lain soal. Misal berapa tahun siti zaenab menunggu untuk akil baligh Keluarga ybs itu bahkan tak mau terima. Ketemu saya gak mau," ujarnya.

Sementara itu, untuk fasilitas keluarga TKI, Presiden menginstruksikan agar dapat berziarah menemui jenazah WNI tersebut.

"Oh itu akan kita fasilitasi. Bahkan tadi malam ketika memanggil dubes saudi kita minta fasilitas kita dua sisi kita lakukan. Bahwa sehari sebelumnya kita menemui. Ini ditemuinya di Madinah dan dilakukan eksekusinya," ujarnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika &  Riak-riak Kecil

Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya