Tito Karnavian minta polisi rajin blusukan dan melek media sosial
Merdeka.com - Calon Kapolri Komjen Tito Karnavian mengaku sudah menyiapkan program saat memimpin Polri nanti. Salah satunya, membangun kembali kepercayaan publik terhadap polisi dengan cara menginstruksikan seluruh jajarannya untuk turun langsung ke masyarakat.
"Saya akan meminta para pimpinan kewilayahan untuk banyak turun ke bawah, kemudian bersentuhan dengan masyarakat, memperbanyak dialog-dialog dengan masyarakat yang mungkin pola-pola saya sebagai Kapolda Papua, Kapolda Metro Jaya itu juga akan saya minta untuk diteruskan," kata Tito saat menghadiri HUT Bhayangkara ke 70 di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Jumat (1/7).
"Saya yakin Polda-Polda melakukan banyak, ada juga yang belum maksimal. Prinsipnya membangun komunikasi dengan masyarakat untuk memahami public expectation, apa keinginan masyarakat baik yang dilakukan dengan dialog langsung maupun melalui suara-suara di media," tambah dia.
Tito berharap, semua jajarannya bisa menyatukan visi untuk menarik kembali kepercayaan publik yang rendah. Sebab, diakui dia, posisi Polri tidak diuntungkan dalam era demokrasi.
"Karena era demokrasi demos dan cratos kekuasaan di tangan rakyat, public preception is a metter. Jadi suara publik sangat penting didengar untuk survive," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Tito pun mencontohkan beberapa cara meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Di antaranya, merespon dengan cepat keinginan publik baik secara langsung di lapangan atau pun di media sosial.
"Saya sampaikan tadi seperti merespon dengan cepat keinginan publik baik dengan langkah-langkah nyata di lapangan maupun suara-suara yang melalui media sosial, media massa. Ini didengar dan direspon, jangan dianggap angin lalu," tegas Kepala BNPT itu.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun meminta polisi untuk peka menganalisa isu di media. Menurutnya, apa yang diinginkan publik bisa dilihat dari topik teratas media massa.
"Kita bisa melihat sebetulnya suara publik, trending topicnya ke mana, sentimen negatifnya ke mana, indeks sentimen positif seperti apa, yang negatifnya harus kita respon. Jangan didiamkan. Sentimen positif akan dilanjutkan itu menjadi mana publik menghendaki, misalnya vaksin, ya segara," pungkas Tito.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tangguhkan Penahanan Istri Anggota TNI yang Viralkan Perselingkuhan Suaminya
Kepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaGunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap
Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAsyik Dua Polisi Berseragam Lengkap Main Putaran Anak TK, Sang Polwan Megang Kendali
Begitu seru, tak ayal jika tingkah lakunya berhasil menghibur netizen di jagat media sosial.
Baca Selengkapnya