Tinjau Pembangunan Universitas Islam Internasional, JK Dengarkan Keluhan Kontraktor
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pekerjaan lahan kontruksi pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat. Peninjauan tersebut juga dilakukan bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menkominfo Rudiantara, Walikota Depok Muhammad Idris, serta Rektor UIII, Komaruddin Hidayat.
Mereka meninjau beberapa lahan mulai dari gedung fakultas, hingga asrama mahasiswa dan dosen. Universitas bertaraf internasional tersebut ternyata masih banyak permasalahan.
"Di sini tidak bisa dikerjakan lantaran ada masalah terhadap tanah atau lahan," kata Mustapa Nahdi, GM Divisi 1 PT Brantas Abipraya melaporkan kepada JK di lokasi pembangunan UIII di Depok, Jawa Barat, Kamis (22/8).
Kemudian, dia juga menjelaskan ada beberapa masalah lain yaitu beberapa tower yang masih ada di lahan bangunan kampus. Beberapa spot-spot kampus juga baru selesai dibenahi. Lalu pembangunan drainase atau pembangunan lahan air pun masih ada kendala.
"Pekerjaan drainase, di samping jalan warna biru ini karena permasalahan tower-tower ada," ungkap Mustapa.
©2019 Merdeka.com/Intan Umbari PrihatinSelanjutnya JK juga meninjau bangunan dan gedung rumah dosen serta asrama mahasiswa. Yulianto GM PT Wijaya Karya Divisi pembangunan gedung Asrama Mahasiswa menjelaskan, pihaknya sudah membangun 9 rumah dosen. Progresnya juga sudah mencapai 45 persen dari 38 persen.
"Satu ruangan itu 15 meter untuk satu mahasiswa, dan ada balkon 4 meter persegi. Itu juga sudah cukup nyaman,"
Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga sudah hadir dan meletakkan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6) lalu.
Berdasarkan master plan, di kawasan UIII itu akan didirikan mulai dari gedung fakultas, gedung rektorat, perpustakaan, gedung serba guna, pusat olahraga, taman cagar alam, taman suaka religi hingga rumah permanen untuk mahasiswa berkeluarga, karyawan dan tenaga pengajar.
©2019 Merdeka.com/Intan Umbari PrihatinProyek pembangunan UIII menelan total biaya sebesar Rp 3,97 triliun. Proyek ini merupakan bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan direncanakan selesai pembangunannya selama empat tahun ke depan sejak peletakkan batu yang pertama.
Meski demikian, Jokowi berharap tahun 2019 ini sudah ada bangunan yang berdiri dan dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, meskipun belum maksimal.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan berlangsung di rumah JK, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/2).
Baca SelengkapnyaSebanyak 34 DPW menyampaikan pandangan umum dan penilaian pada muktamar yang dihadiri oleh ribuan utusan dari DPW dan DPD se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi direncanakan melakukan proses peletakan batu pertama atau groundbreaking ke-IV untuk 11 proyek di IKN pada 17 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan groundbreaking 11 proyek di IKN besok, Rabu (17/1).
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan kunjungan Jokowi di Jateng dalam kapasitas sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPenetapan presiden-wakil presiden pemenang Pilpres 2024 akan digelar di Kantor KPU, Jakarta, pada Rabu (24/4).
Baca Selengkapnya