Tingkatkan disiplin personel, Jenderal Moeldoko dirikan POM TNI
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko meresmikan Kesatuan Polisi Militer (POM) TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (4/5). Struktur baru ini dilakukan guna meningkatkan tata tertib dan penegakan hukum di lingkungan TNI.
Dengan dibentuknya kesatuan baru ini, maka POM bisa mengendalikan langsung penegakan tata tertib dan hukum di lingkungan TNI. POM ini dipimpin oleh seorang komandan.
"Sebenarnya Puspom TNI sudah cukup lama. Hanya ditingkatkan statusnya. Sekarang bisa menegakkan tatib di lingkungan TNI bisa dikendalikan langsung. Unsur pengendalian langsung dari Komandan POM TNI," kata Moeldoko saat menjadi pemimpin upacara.
Moeldoko menegaskan, POM TNI diharapkan menjadi alat penegak disiplin bagi seluruh prajurit. Oleh karena itu, personel POM TNI wajib memiliki tingkat disiplin yang tinggi, yakni tidak boleh melakukan tindakan yang melanggar tata tertib apalagi hukum.
"Saya tadi tegaskan, ada maknanya, kami tidak ingin POM sebagai alat penegakan disiplin, tapi dirinya sendiri enggak disiplin. Semua harus waspada, tidak perlu menunggu ada pengawasan, karena POM punya otoritas tertinggi. Maka harus muncul dari dirinya sendiri. Maka dirinya harus disiplin," jelas Moeldoko.
Pada kesempatan yang sama, Moeldoko juga melantik Mayjen Maliki Mift sebagai Komandan POM (Dan POM) TNI pertama. Menurutnya, Dan POM TNI ini berada langsung di bawah komando Panglima TNI. Sehingga, tidak berbenturan dengan polisi militer di tiap angkatan.
"Dan POM TNI yang ada di sini semua atas nama Panglima TNI," pungkasnya.
Seperti diketahui, Polisi Militer sebelumnya hanya berada di tiap-tiap kesatuan TNI, seperti POM Angkatan Darat, POM Angkatan Laut, dan POM Angkatan Udara. Saat ini, POM TNI menjadi otoritas pengawasan tertinggi dalam struktur TNI.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang 1 TNI Ini Dipuji Prabowo: Danrem Bogor Pasti Orang Terbaik di Angkatan Darat
Sosok Faisol biasa terlihat mendampingi Jokowi apabila berkegiatan di luar Istana Kepresidenan maupun kunjungan kerja.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaSatu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca SelengkapnyaSosok Kolonel Arm Joko Setiyo Kurniawan, Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka
Nama Kolonel Joko Setiyo Kurniawan akhirnya didapuk sebagai Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaSosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI
Ia lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.
Baca Selengkapnya11 Jenderal Polisi Naik Pangkat, Irjen Kementan Setyo Budiyanto Sandang Bintang Tiga
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca Selengkapnya