Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tinggal di poskamling dengan 2 anaknya, Endang dibuatkan rumah warga

Tinggal di poskamling dengan 2 anaknya, Endang dibuatkan rumah warga Keluarga endang saat mediasi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga lingkungan Jalan Klayatan RT 08 RW 12, Kelurahan Bandungrejosari, Kota Malang banyak memberikan simpati kepada Endang Jumariyah (45) yang tinggal di pos kampling bersama kedua anaknya. Beberapa orang telah memberikan bantuan langsung kepada yang bersangkutan.

Warga bahkan ada yang mengaku siap membantu pendidikan anaknya, Ahmad Febrianto dan Yuly Anggraeni yang kini duduk di bangku SMP dan SD. Warga juga siap secara gotong royong mewujudkan tempat tinggal yang layak untuk Endang dan keluarganya.

"Ada yang ingin menyumbang tenaganya, mau memberi semen dan tegel untuk ruang tamunya dan lain sebagainya. Sedikit-sedikit nanti kita rundingkan bersama warga," kata Djarnoko Prihambodo, Ketua RW 12, Selasa (10/3)

Endang terusir dari rumah yang ditempatinya, karena suaminya sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Rumah itu harus dibagi dengan anggota keluarga yang lain. Dia semula mengaku mendapat bagian kurang adil, karena hanya mendapat bagian Rp 10 juta dari rumah yang dijual Rp 125 juta.

Dia pun terusir dengan cara yang menyedihkan. Karena saat tinggal di lompongan rumahnya, lampu dan airnya sempat dimatikan oleh keluarga suaminya. Warga pun bersimpati dengan mengajak berpindah ke pos kamling.

Sementara itu dalam mediasi yang dilakukan oleh pihak kelurahan, dengan disaksikan berbagai unsur masyarakat diperoleh kesepakatan terkait pembagian harta waris tersebut.

Sri Astuti (59) saudara tertua Endang, memberikan sebidang tanahnya seluas 12 X 6 untuk rumah Endang. Selain itu juga memberikan uang Rp 10 Juta, ditambah Rp 2,5 Juta untuk kontrak rumah selama satu tahun.

Saudara termuda Endang, Wiwik Sudibyo (30) juga rela memberikan bagiannya sebesar Rp 10 Juta. Namun akan diserahkan dalam waktu rentang satu tahun, karena uang miliknya terlanjur didepositokan selama satu tahun.

"Kami tidak pernah mengusir, karena juga memikirkan kedua anaknya. Kami tidak sejahat itu, hanya saja dia tidak mau mengerti. Sudah dikasih tanah dan dikasih uang, tapi tidak mau juga. Dikontrakkan juga tidak mau. Kalau begini keluarga saya malu," kata Sri Astuti.

Lurah Bandungrejosari, Zainul Amali usai memfasilitasi perundingan mengungkapkan kalau masalah tersebut sudah ditemukan jalan keluar. Warga sekitar diharapkan untuk tidak melakukan tindakan yang merugikan lingkungan.

Pihak kelurahan berjanji akan mengawal hasil perundingan hingga terealisasi dan sesegera mungkin mewujudkan rumah untuk Endang dan anak-anaknya.

"Nantinya bersama-sama diwujudkan rumah yang layak huni dari uang hasil kesepakatan keluarga. Juga diusahakan dukungan dari Pemkot melalui program bedah rumah. Secepatnya Pak Sasongko (suami Sri Astuti) mencarikan kontrakan sesuai kesepakatan," jelasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru

Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru

Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Kini Panglima TNI, ini Sosok Teman Satu Angkatannya Lulusan Terbaik Akmil 1991 Pangkatnya Letjen

Jenderal Agus Subiyanto Kini Panglima TNI, ini Sosok Teman Satu Angkatannya Lulusan Terbaik Akmil 1991 Pangkatnya Letjen

Berikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Anggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Ceritakan Momen Mertuanya Tiba-tiba Datang Tanpa Berkabar, Endingnya Bikin Warganet Iri

Wanita Ini Ceritakan Momen Mertuanya Tiba-tiba Datang Tanpa Berkabar, Endingnya Bikin Warganet Iri

Selain untuk melepas rindu dengan cucu-cucunya, ibu mertuanya juga mengukur rumah anak dan menantunya.

Baca Selengkapnya
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah

Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah

Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya